Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haornas 2017, Momentum untuk Raih Kejayaan Olahraga Indonesia

Kompas.com - 10/09/2017, 12:52 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Perjuangan bangsa Indonesia menghadirkan kembali kejayaan di bidang olahraga sepertinya masih harus melalui jalan yang panjang dan terjal.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi pada puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2017) sore.

Meski begitu, Imam optimistis momentum Haornas 2017 yang mengangkat tema "Olahraga Menyatukan Kita" bakal menjadi langkah strategis menjawab tantangan.

"Haornas adalah momen yang sangat penting, di mana kita memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, pengorbanan, serta perjuangan seluruh pihak yang berkontribusi dalam membangun kemajuan olahraga dari tingkat daerah hingga pusat," ujar Imam.

"Pihak-pihak itu mulai dari atlet, pelatih, manajer, pemilik klub, pimpinan cabang olahraga, para pembuat kebijakan, kampus-kampus dan sekolah olahraga, media, serta masyarakat yang mencintai olahraga," kata dia.

Menpora mengatakan, banyak kegiatan-kegiatan keolahragaan diarahkan yang dapat menumbuhkan semangat cinta tanah air, dan solidaritas di antara sesama warga masyarakat.

"Tidak hanya tentang persatuan, olahraga juga mengajarkan kita banyak hal tentang makna kejujuran, sportivitas, keadilan dan juga kebanggaan kita sebagai sebuah bangsa," ucap Imam.

"Ketika semua bersatu dan berjuang untuk olahraga, maka serentak kita akan berkata inilah Indonesia, Indonesia Raya! Di situlah kebanggaan kita hadir dari olahraga," tutur Imam menambahkan.

Semangat perayaan Haornas kali ini sedikit berbeda dari biasanya, karena dilakukan kurang dari satu tahun jelang Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.

Imam menilai Asian Games dan Asian Paragames 2018 harus menjadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia.

Kedua ajang tersebut harus meninggalkan warisan berharga bagi bangsa Indonesia, seperti infrastruktur olahraga yang lebih baik dan modern, serta semangat berolahraga di kalangan masyarakat.

"Kami ingin membidik prestasi dari tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan olahraga," kata Imam.

"Prestasi adalah sebuah proses panjang melahirkan dan menemukan atlet-atlet elite dari ribuan bahkan jutaan anak-anak Indonesia," ucap dia.

Pada 2017, Kemenpora mencanangkan Gerakan Ayo Olahraga demi membangkit semangat berolahraga di kalangan masyarakat.

Gerakan Ayo Olahraga sudah berjalan sejak awal Mei lalu dengan menggulirkan 3 program unggulan utama yaitu Gowes Pesona Nusantara (GPN), Gala Desa, dan Liga Sepak Bola Pelajar (U-12, U-14, U-16 dan Liga Mahasiswa).

GPN telah melintasi 81 titik dari 90 kabupaten/kota. Sementara itu, Gala Desa telah berjalan dengan melibatkan 816 desa dan 136 kabupaten/kota di 34 Provinsi.

Adapun Liga Sepak Bola Pelajar telah melibatkan ribuan pelajar dari seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com