Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Juara Umum dengan Kekalahan Menyesakkan di Sepakbola

Kompas.com - 30/08/2017, 18:20 WIB

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Tuan rumah Malaysia mencatat rekor setelah menjadi juara umum SEA Games XXIX/2017 dengan mengumpulkan 145 medali emas, yang terbanyak sepanjang keikutsertaan dalam pesta olehraga negara ASia Tenggara ini.

Perolehan ini melampaui perolehan 111 medali emas pada SEA Games 2001, saat mereka juga menjadi tuan rumah. Ini juga menjadi hadiah  ulang tahun kemerdekaan negara tersebut dari Inggris yang jatuh pada Kamis (31/08/2017).

Juara bertahan Thailand berada di urutan kedua dengan perolehan 72 medali emas, diikuti Vietnam (58 emas), Singapura (57 emas), Indonesia (38 emas), Filipina (24 emas), Kamboja (3 emas) dan Laos (2 emas). Dua negara, Brunei dan Timor Leste harus pulang tanpa membawa medali emas.

Perolehan  Malaysia ini melonjak jauh dibandingkan perolehan saat SEA Games berlangsung di Singapura pada 2015 lalu.  Saat itu, Malaysia mendapatkan 62 medali emas. Namun dengan posisi sebagai tuan rumah, kedudukan juara umum bukan hal yang asing. Thailand meraih 183 medali emas dari 477 yang diperebutkan saat menjadi tuan rumah pada 2007. Sementara Indonesia, saat menjadi tuan rumah pada 2011 lalu meraih 182 dari 554 medali emas yang diperebutkan.

SEA Games kali ini tak lepas dari kontroversi soal kecurangan tuan rumah. Dimulai dari insiden terbaliknya bendera Indonesia di buku acara,  kubu Indonesia menilai sejumlah kecurangan dilakukan terhadap atlet mereka. Di cabang pencak silat, atlet Malaysia dituduh mendapat keuntungan dari keberpihakan wasit sehingga mengalahkan atlet Indonesia yang selama ini selalu mengalahkannya.

Kemudian di cabang atletik, atlet Malaysia dituduh "merampok" medali emas atlet Vietnam dengan melakukan  gerakan berlari menjelang finish  dalam lomba jalan cepat.

Namun keberhasilan Malaysia dinodai dengan kekalahan menyesakkan di cabang sepakbola.  Mereka dikalahkan juara bertahan Thailand 0-1 lewat gol kontroversial yang merupakan kesalahan penjaga gawang Mohammaed Haziq Nadzli. Penjaga gawang muda ini meninju bola umpan lambung justru ke dalam gawang sendiri, padahal saat itu tidak ada ancaman dari pemain Thailand.

Ini seperti pengulangan kejadian tragis final sepakbola saat Malaysia menjadi tuan rumah pula pada 2001 lalu. Saat itu kesalahan dilakukan penjaga gawang Kamarulzaman Hassan yang membuat Malaysia kehilangan kesempatan medaraih medali emas.

SEA Games XXIX/2019 akan ditutup petang ini. Filipina akan menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan 2019 mendatang.

Berikut perolehan medali terakhir:
1.  Malaysia           145     92      86          323
2.  Thailand            72     86      88          246
3.  Vietnam             58     50      60          168
4.  Singapore           57     58      73          188
5.  Indonesia           38     63      90          191
6.  Philippines         24     33      64          121
7.  Myanmar              7     10      20           37
8.  Cambodia             3      2      12           17
9.  Lao PDR              2      3      21           26
10. Brunei               0      5       9           14
11. Timor Leste          0      0       3            3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com