Peraih Medali SEA Games Jadi Petarung Bebas

SINGAPURA, Kompas.com - Mantan atlet renang Singapura, May Ooi datang ke Kuala Lumpur bukan untuk ikut SEA Games, namun untuk meraih kemenangan penting dalam karir sebagai petarung bebas.

Dalam pertarungan One Championship di Stadium Negara, Jumat (17/08/2017),  May melakukan debut gemilang dengan mengalahkan petarung puteri Malaysia, Ann Osman.

May yang telah berusia 41 tahun mampu mengatasi lawannya yang 10 tahun lebih muda dan menghentikan perlawanannya di ronde pertama menit ke 3.  Ia mengalahkan lawannya dengan pitingan.

Setelah mengalahkan lawannya, May Ooi yang bercucuran air mata mengaku senang dengan kemenangan yang cepat. Ia menyebut semua perolehannya diraih berkat mantan tunangannya asal Brasil, Silvio Romero da Silva.

Da Silva tewas dalam usia 38  dalam kecelakaan lalu lintas di Bali, Desember lalu. Delapan tahun lalu, Da Silva mengajarkan teknik bertarung Brasil kepada May Ooi melalui seni gerak Capoeira.

"Kemenangan ini buat dia, dia selalu ingin saya menang melalui cekikan atau pun bantingan," katanya.

May Ooi merupakan mantan atket renang nasional Singapura, bahkan sempat ikut berlomba di Olimpiade Barcelona 1992.

"Menghadapi petarung kesayangan penonton, saya justru seperti mendapat energi tambahan. Ia maju menyerang dan menjatuhkan saya. Namun saya  mampu bangkit untuk pulih kembali," katanya.

"Ia mendesak saya ke tepi sangkar, namun saya mampu menjatuhkannya dan kemudian mengunci dengan ketat. Maaf kalau dia harus mengalami kekalahan di depan para pendukungnya."

Baginya, kemenangan di stadium Negara mengembalikan ingatannya saat menjadi atlet renang. Pada SEA Games di Kuala Lumpur 1989, ia berhasil merebut dua medali perunggu buat negaranya.  Saat itu ia masih berusia 15 tahun.