Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Target Besar di Bulan Agustus

Kompas.com - 14/08/2017, 20:29 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


JAKARTA, Kompas.com - Pelatnas PBSI Cipayung kini tengah bersiap menghadapi dua tugas pentingnya di bulan Agustus, TOTAL BWF World Championships 2017 dan SEA Games Malaysia 2017.

TOTAL BWF World Championships 2017 akan berlangsung mulai pekan depan, yaitu pada 21-27 Agustus 2017 di Glasgow, Skotlandia. Sebanyak dua belas wakil Indonesia siap diturunkan untuk beradu kekuatan dengan pemain terbaik dari berbagi negara.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mengatakan, timnya menembak satu gelar juara dari kejuaraan dunia kali ini. Peluang terbesar dikatakan Susy, terbuka dari sektor ganda putra dan ganda campuran.

“Target PBSI kali ini satu gelar juara. Sektor yang kami harapkan yaitu dari ganda putra dan ganda campuran. Kesiapan atlet sendiri cukup baik. Semoga kondisi terbaik ini bisa terus dipertahankan. Semangat dan kerja keras juga kami harapkan agar target bisa dicapai,” kata Susy.

Senada dengan Susy, manajer tim Indonesia untuk kejuaraan dunia, Lius Pongoh mengatakan kondisi atlet yang akan bertanding saat ini dalam posisi yang cukup baik. Mereka dinilai siap bertanding dan siap memberikan penampilan terbaik.

“Persiapan secara khusus tidak ada yang signifikan. Tetapi saya yakin pelatih sudah mempunyai rencana untuk para atlet. Apalagi atlet ganda putra sudah mengadakan training camp di PB Mutiara Bandung pada tanggal 24-27 Juli dan ganda campuran di PB Djarum Kudus tanggal 30 Juli-5 September kemarin,” ujar Lius.

Pada penyelenggaraan TOTAL BWF World Championships 2015 lalu, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara melalui pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Secara keseluruhan Indonesia meraih satu medali emas dan tiga medali perunggu lewat Linda Wenifanetri (tunggal putri), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Sementara di tahun 2016, kejuaraan ini tidak diadakan karena merupakan tahun penyelenggaraan Olimpiade.

Tahun ini, Indonesia mengirimkan tiga wakil di sektor tunggal putra, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro. Anthony akan berhadapan dengan Mateusz Dubowski, Polandia, Tommy dengan pemain Hong Kong, Hu Yun, sementra Sony menghadapi Milan Ludik, Republik Ceko, di babak pertama.

Jika lolos ke babak dua, Anthony kemungkinan akan berhadapan dengan Sai Praneeth dari India. Anthony berpeluang untuk kembali lolos dari babak dua, karena memiliki catatan kemenangan dari pertemuan sebelumnya dengan Praneeth, pada Piala Thomas 2016 lalu.

“Peluang Anthony besar sampai perempat final bahkan semifinal. Saya menargetkan Anthony bisa tembus semifinal,” kata Hendry Saputra, pelatih tunggal putra.

Selanjutnya di sektor ganda putra, Indonesia menurunkan tiga pasangan untuk bertanding di Glasgow. Mereka adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.

Kevin/Marcus menjadi pasangan terkuat dan paling diandalkan untuk memberikan penampilan terbaiknya. Mendapat bye di babak pertama, Kevin/Marcus berpeluang untuk terus menang di babak dua. Kevin/Marcus yang berada di paruh undian bawah, kemudian akan bersaing dengan Chai Biao/Hong Wei dan Liu Cheng/Zhang Nan wakil Tiongkok, Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark.

Sementara Angga/Ricky dan Ahsan/Rian di paruh undian atas, bersaing dengan unggulan pertama asal Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen, Goh V Shem/Tan Wee Kiong dari Malaysia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang dan wakil Denmark, Mads Conrad Petersen/ Mads Pieler Kolding.

Kemudian di sektor ganda campuran, Indonesia akan diperkuat oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, Lukhi Apri Nugroho/Ririn Amelia dan Irfan Fadhilah/Weni Angraini. Di babak pertama, Tontowi/Liliyana dan Jordan/Debby sama-sama mendapatkan bye. Masuk ke babak dua, Jordan/Debby kemungkinan akan berhadapan dengan sesama pemain Indonesia, Lukhi/Ririn.

Namun sebelumnya Lukhi/Ririn harus berhadapan dengan Toby Ng/Rachel Honderich dari Kanada. Sedangkan Irfan/Weni akan berhadapan dengan Ronan Labar/Audrey Fontaine dari Perancis, di babak pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com