MANADO, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 orang berpartisipasi pada Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 edisi Manado, Sulawesi Utara, yang dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi Sabtu (29/7/2017).
Hal itu dikemukakan Asisten Deputi (Asdep) Pengelolaan Olahraga Rekreasi Kemenpora Hamka Hendra Noer seusai ritual adat pengambilan air dan tanah suci bersama pemuka adat Bantik di Desa Bengkol, Manado, Jumat (28/7/2017).
"Di Sulut (Sulawesi Utara) ini ada dua titik (GPN). Kemarin sudah di Minahasa Utara dan sekarang di Manado. Secara formal, kegiatan gowes ini untuk mengajak masyarakat berolahraga. Di sisi lain, ada spirit nasionalisme di dalamnya," kata Hamka.
Selama setahun, GPN yang menjadi salah satu program andalan Kemenpora di bawah bendera 'Ayo Olahraga' ini melintasi 90 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini juga sekaligus untuk mempererat semangat nasionalisme di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Di 90 kabupaten/kota kami lakukan proses pengambilan tanah dan air sesuai dengan adat masing-masing daerah. Kali ini di Suku Bantik, Minahasa," jelasnya.
Menurut Hamka, GPN merupakan bagian dari pembudayaan masyarakat sehat, bugar dan ceria. Pasalnya, sebagian besar masyarakat Indonesia belum memenuhi indeks tingkat kebugaran.
Oleh karena itulah, kegiatan ini dirasa penting untuk menyadarkan dan mengajak masyarakat Indonesia supaya giat berolahraga.
"Di sisi lain ada nilai nasionalismenya. Efek lainnya, promosi pariwisata di Manado dan nilai rekreasinya juga diharapkan bisa terangkat," ujar Hamka.
Kegiatan GPN 2017 edisi Manado dibuka dengan senam poco-poco yang dilanjutkan dengan prosesi penyerahan tanah dan air suci dari Wali Kota Manado ke Menpora Imam sebelum secara resmi melepas peserta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.