JAKARTA, Kompas.com - Laga bulutangkis junior level Asia baru saja mulai bergulir. Sebanyak 263 pemain dari 22 negara, turut ambil bagian untuk berebut gelar di Asia Junior Championship 2017.
Salah satunya adalah pemain tunggal putri, Samin Abedkhojasteh dari Iran. Meski sudah kalah di babak pertama dari pemain Indonesia, Savira Sandradewi, Samin ternyata memiliki misi tersendiri.
Datang dari negara yang olahraga bulutangkisnya tidak terlalu populer, ia rupanya ingin membawa bulutangkis bisa bergaung di negaranya.
“Pemain favorit saya adalah Carolina Marin. Saya suka cara bermainnya. Saya juga ingin seperti dia, datang dari Spanyol yang tidak familiar dengan bulutangkis, tapi karena prestasinya, orang Spanyol mulai kenal bulutangkis. Saya ingin seperti Marin. Karena di Iran olahraga yang terkenal hanya sepakbola dan gulat,” kata Samin kepada badmintonindonesia.org.
Samin memulai karier bulutangkisnya sejak usia enam tahun. Sang bunda yang hobi bermain bulutangkis, sering membawanya latihan ke lapangan. Sejak itu Samin aktif ikut bertanding membawa nama sekolah, hingga ikut turnamen nasional. Samin pun kini sudah tergabung menjadi pemain nasional Iran.
Kecintaannya pada bulutangkis berhasil membawa Samin mengunjungi banyak negara dan berpartisipasi dalam turnamen. Pengalaman ini dikatakan Samin sangat berharga buat dirinya.
“Banyak pengalaman berharga yang saya dapatkan melalui bulutangkis. Saya bisa ikut berbagai turnamen di luar negri membawa nama negara. Saya juga bertemu dengan banyak pemain bulutangkis hebat dari negara lain. Saya berterima kasih kepada federasi bulutangkis Iran yang sudah memberikan kesempatan buat saya bertanding. Saya berharap suatu saat nanti bisa memberikan hasil yang membanggakan untuk federasi saya,” lanjut atlet berusia 18 tahun ini.
Sehari-hari, Samin berlatih setelah jadwal sekolah usai. Latihan berlangsung dua kali, pada siang dan sore hari. Jika libur sekolah, latihan diadakan pada siang dan sore hari.
Tahun depan, Samin mulai memasuki universitas. Ia mengatakan masih akan terus aktif bermain bulutangkis dan mencapai target-target pribadinya.
“Targetnya saya ingin mewakili negara di level-level dunia, seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia,” katanya ditemui di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Jakarta.
Samin juga berbagi cerita mengenai bulutangkis di Iran. Di sana, bulutangkis hanya memainkan nomor tunggal dan ganda putra-putri, namun tidak ganda campuran. Saat berlatih, atlet putra dan putri pun melakukannya pada sesi yang terpisah.
“Kami juga punya turnamen Iran International Challenge, dan hanya memainkan nomor tunggal dan ganda saja, tidak termasuk ganda campuran,” lanjut Samin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.