Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih "Asli" Lakers Meninggal Dunia

Kompas.com - 24/07/2017, 14:18 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


LOS ANGELES, Kompas.com -  John Kundla, pelatih klub Lakers di masa awal NBA meninggal dunia pada usia 101, Minggu (23/07/2017).

Kundla melatih Lakers saat masih  bermarkas di Minneapolis, meraih gelar juara NBA pada 1949-1954, sebelum klub ini pindah dan besar di Los Angeles.

"Atas nama organisasi Lakers, kami ingin menyampaikan rasa dukacita atas kepergian John Kundla," kata ketua dan salah satu pemilik Lakers, Jeanie Buss dalam sebuah pernyataan.

"John berperan penting pada sejarah organisasi Lakers. Bukan saja karena ia masuk sebagai pelatih Hall of Fame, ia juga merupakan pelatih  kepala pertama dan memimpin kami menjadi juara NBA lima kali."

Kundla baru berusia 31 tahun saat memimpin Lakers pada 1948. Ia mengambil keputusan berani untuk merekrut center George Mikan yang membawa Lakers menjadi juara antara 1949-1954.

Duet Kundla-Mikan merupakan pionir dari perpaduan antara pelatih dan pemain bintang yang selalu membawa Lakers menjadi juara dengan para bintang seperti Wilt Chamberlain, Jerry West, Magic Johnson, Kareem Abdul-Jabbar hingga Shaq O'Neal dan Kobe Bryant.

Kundla masuk Hall of Fame pada 1995. Setahun kemudian, pada pesta 50 tahun NBA, Kundla masuk dalam 10 pelatih liga terbaik sepanjang sejarah.

Kundla mundur dari Lakers pada 1959, setahun sebelum Lakers pindah ke Los Angeles. Ia kemudian berkarir sebagai pelatih di University of Minnesota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com