SHANGHAI, Kompas.com - Peraih dua medali emas Olimpiade sekaligus juara dunia tinju, Zou Shiming memiliki satu impian untuk memopulerkan olahraga ini di tanah kelahirannya.
Petinju berusia 36 tahun ini saat ini merupakan juara dunia kelas layang WBO. Pekan depan ia akan mempertahankan gelarnya di Shanghai menghadapai petinju Jepang, Sho Kimura.
Zou menjadi tinju profesional pada usia 31 pada 2013 lalu. Ia meraih gelar juara pada usia 35 tahun di Las Vegas. Saat ini ia memegang rekor bertarung 9-1 dengan 2 KO.
Dengan reputasinya sebagai satu-satunya juara dunia asal China, Zou berharap akan mampu mengembangkan olahraga ini di negaranya. "Di barat mereka memiliki sejarah tinju yang panjang dan ditonton segala kalangan. Tetapi di China, kami butuh kerja leras untuk mengembangkannya," kata Zou.
"Tinju berbeda dengan olahraga konvensional lainnya seperti bulu tangkis dan tenis meja yang dimainkan oleh setiap anak China," katanya.
"Kami ingin memberitahu rakyat China, bahwa kita memiliki Zhou Shiming yang membawa gelar juara dunia dari Las Vegas," katanya. "Saya ingin rakyat China beranggapan kalau Zhou Shiming bisa, kami juga bisa," ungkapnya lagi.
Olahraga tinju dilarang di China dengan alasan kekerasan pada jaman ketua Mao Zhedong. Namun tinju seperti mendapat angin segar saat kunjungan legenda tinju Muhammad Ali ke negeri itu atas undangan ketua Deng Xiaoping.
Zou meraih medali perunggu di Olimpiade Athens pada 2004. Ia kemudian mampu meraih medali emas saat Olmpiade diadakan di Beijing 2008. Zhou kemudian mempertahankan gear juara saat Olimpiade London pada 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.