Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Persatuan, Politisi harus Meniru Para Atlet

Kompas.com - 09/07/2017, 08:15 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Krisis kebangsaan yang tengah melanda Indonesia turut menggugah perhatian para mantan atlet olimpiade Indonesia, yang tergabung dalam Indonesian Olympian Association (IOA). Mereka ikut mendeklarasikan, "Olimpian Indonesia untuk Indonesia Bersatu" agar bangsa yang besar ini tidak terpecah dan terus menjaga kesatuan.

"Bangsa ini bisa melihat, bahkan mencontoh dari apa yang dilakukan atlet. Lihatlah, prestasi yang ditorehkan Owi/Butet (Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir) di Olimpiade atau Indonesia Super Series. Tanpa memandang warna kulit, suku, atau agama, mereka menunjukkan kebesaran Indonesia bisa diraih melalui persatuan," ungkap Richard Sambera, mantan perenang yang menjadi Ketua IOA, dalam acara deklarasi yang berlangsung Sabtu, (8/7/2017) di Jakarta.

Dalam deklarasi tersebut IOA menyatakan saat mewakili Indonesia di ajang Olimpiade tidak pernah membedakan bangsa Indonesia yang diwakili berdasarkan suku, agama, ras, dan golongan. Mereka juga mengungkapkan rasa bangga saat menjadi wakil bangsa Indonesia di setiap event internasional tanpa memandang perbedaan yang ada.

"Atas dasar itu, kami berharap seluruh bangsa tetap bersatu menjaga persatuan NKRI dan keberagaman karena kedua hal itu merupakan kekuatan bangsa, dan juga kekuatan di ajang Olimpiade untuk Indonesia," tambah Richard saat membacakan deklarasi tersebut.

Dalam acara, sekaligus halal bihalal yang dihadiri para mantan atlet yang pernah membawa nama Indonesia di pentas olahraga dunia itu, juga digelar musyawarah anggota IOA. Di level internasional, perkumpulan mantan atlet olimpiade tergabung dalam World Olympian Association (WOA). Mereka menjadi partner dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang punya peran mensosialisasikan nilai-nilai olympicsm, pelatihan ke atlet atau masyarakat, serta penyuluhan mengenai manajemen keuangan bagi atlet.

Jelang musyawarah nasional (Munas) IOA yang akan berlangsung tahun ini, lembaga nirlaba yang harus berkreasi dalam mencari pendanaan bagi gerak organisasi telah melakukan beberapa kegiatan selama setahun terakhir. Mulai dari keterlibatan dalam sosialisasi Asian GAmes 2018, kampanye olahraga dengan kemenpora serta penyuluhan kesehatan dengan PT MAP Active.

"Karena organisasi ini independen, maka memang tidak ada dukungan dana dari siapapun. baik KOI ataupun negara. Meski demikian, terbuka pendanaan dari IOC sepanjang ada pengajuan proposal atau program yang disetujui. Begitu pula, kami bisa bekerjasama dengan swasta, dalam bentuk program dalam hal olahraga dan kesehatan," tambah Sekjen IOA, Felix C Susanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com