Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sean Gelael Jaga Fokus untuk balapan Selanjutnya

Kompas.com - 28/06/2017, 14:14 WIB

BAKU CITY, KOMPAS.com - Dari empat seri Formula 2 2017 yang sudah berlangsung, Sean Gelael belum meraih satu poin pun. Namun, pebalap tim Pertamina Arden tersebut tidak merasa frustrasi.

Sejauh ini, hasil terbaik yang diraih pebalap Indonesia tersebut adalah finis di posisi ke-10 pada balapan kedua (sprint race) GP Azerbaijan yang berlangsung di Sirkuit Baku City, Minggu (25/6/2017).

Pada sprint race, hanya delapan pebalap yang berhak mendapatkan poin. Berbeda dengan balapan pertama (feature race) yang memberikan poin kepada 10 pebalap tercepat.

Sean sebenarnya menyelesaikan sprint race dengan finis di urutan ke-11. Dia naik satu posisi menyusul didiskualifikasinya Jordan King (MP Motorsport) karena memakai ban dengan tekanan di bawah batas minimun yang ditetapkan Pirelli.

"Setelah menyelesaikan balapan, kami berupaya mengevaluasi dan memperbaiki. Itu yang terus kami lakukan," kata Sean dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Baca juga: Danilo Petrucci, Baby Danilo, Rencana Ganti Nama, dan Kupu-kupu

Pada balapan pertama di Sirkuit Baku City, Sean sebenarnya punya peluang masuk sepuluh besar dan meraih poin pertamanya musim ini. Namun, saat sudah berada di posisi ke-10, mobil Sean mengalami insiden.

Sean juga terkena penalti 10 detik karena dinilai melanggar kecepatan saat ada bendera kuning.

Bagi Sean, balapan musim ini memang tidak mudah. Dia masih menyesuaikan diri dan berupaya keras mendapatkan sinergi yang pas dengan Tim Arden, yang musim lalu (GP2 Series) merupakan tim juru kunci.

Rekan satu tim Sean, Norman Nato, saat ini sudah mengoleksi 43 poin. Dia finis di urutan kedua pada feature race seri pertama, GP Bahrain. Di Azerbaijan, dia finis di urutan kelima pada feature race, lalu menjadi juara pada sprint race.

Baca juga: Marquez Nikmati Persaingan dengan Crutchlow dan Dovizioso

Pada awal musim, Sean dan Nato sempat bekerja sama dengan Gaetan Jego sebagai Head Engineer. Menjelang balapan di Baku City, Jego akhirnya digantikan oleh Manuel Aboy.

"Kami memang tampil bagus di Baku. Namun, ini belum cukup. Kami masih harus mengevaluasi data supaya kami bisa lebih kompetitif dan konsisten," kata Nato.

"Tentu kami berupaya untuk tampil lebih kuat pada balapan selanjutnya di Austria. Kami akan bekerja keras mencari tahu kenapa kami bagus di Bahrain dan Baku City. Kami harus mempertahankan momentum ini," kata Nato.

GP Austria yang merupakan seri kelima musim ini akan berlangsung di Red Bull Ring pada 7-9 Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com