Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbun Sidek Geser Hendrawan

Kompas.com - 09/06/2017, 19:29 WIB


KUALA LUMPUR, Kompas.com - Asosisasi bulu tangkis Malaysia (BAM) memanggil kembali legenda  mereka, Misbun Sidek untuk menghasilkan pemain tunggal seperti Lee Chong Wei.

Ketua BAM, Datuk Seri Norza zakaria mengumumkan, Kamis (8/6/2017) bahwa Misbun akan menjadi pelatih kepala tunggal putera dan dikontrak selama dua tahun.

BAM juga merombak susunan pelatih  dengan menunjuk empat pelatih kepala baru yaitu Cheah Soon Kit (Ganda putera), Tey Seu Bock (tunggal puteri), Wong Pei Tty (ganda puteri) dan Chin Eei Hui (ganda campuran).

Para pelatih kepala ini akan berada di bawah pengawasan langsung  Direktur Teknik BAM, Morten Frost Hansen.

Penunjukkan Misbun ini sekaligus membuat bubarnya skuad khusus yang selama ini berada di bawah pelatih asal Indonesia, Hendrawan.  Pada formasi baru ini, Hendrawan dan pelatih lainnya sepertri Indra Wijaya dan Sairul Amar Ayob berada di bawah Misbun.

"Saya sudah bertemu Misbun dan pada prinsipnya ia setuju bertindak sebagai Pelatih Kepala," kata Norza. "Misbun mengerti benar syarat membentuk seorang menjadi pemain utama. Ia berpengalaman sebagai pemain serta membawa Chong Wei pertamakali ke pentas dunia."

"Sebagai pelatih ia juga disegani para pemain, termasuk Chong Wei. Saat ini sektor tunggal putera merupakan hal yang kritis. Kita memiliki Chong Wei, namun tidak ada pemain pelapisnya. Kita butuh pemain seperti dia lebih banyak dan saya yakin Misbun tahu bagaimana caranya."

Misbun Sidek merupakan pemain utama Malaysia pada dekade 1980-an. Ia pernah menjadi pelatih kepala BAM selama 6 tahun sebelum keluar pada 2011. Di bawah Misbun, para pemain tunggal putera Malaysia seperti Chong Wei, Hafizh Hashim dan Roslin Hashim mencapai puncak prestasi. Chong Wei bahkan meraih perak di Olimpiade Beijing 2008.

Direktur Teknik BAM, Morten Frost Hansen dibebani target untuk membawa Malaysia menjuarai Piala Thomas pada 2018, serta meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Selama ini Malaysia maksimal meraih medali perak di cabang bulu tangkis yaitu pada Olimpiade 1996, 2008, 2012 dan 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com