Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBSI Diminta Lebih Terbuka Untuk Asian Games

Kompas.com - 05/06/2017, 18:08 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersinergi dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk menyiapkan prestasi Indonesia pada Asian Games 2018.

"Menpora menyatakan pelatih PBSI dengan Satlak Prima perlu bersinergi secara menyeluruh dan obyektif karena selama ini terkendala hubungan yang kurang harmonis meskipun Prima sudah menawarkan diri untuk membantu PBSI," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto tentang rapat evaluasi prestasi bulu tangkis Indonesia selepas Piala Sudirman 2017 di Jakarta, Senin.

Menpora, lanjut Gatot, mengatakan rapat itu mengevaluasi prestasi tim bulu tangkis Indonesia yang tersingkir pada babak penyisihan Piala Sudirman 2017 di Gold Coast, Australia, 21-18 Mei.

Selain Menpora Imam Nahrawi dan Sesmen Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, Wakil Ketua KONI Soewarno, dan Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto juga mengikuti rapat evaluasi itu.

"Bukan hanya publik yang kecewa, tapi juga Presiden dan Wakil Presiden di sela-sela Rapat Kabinet. Tapi, Sekretaris Jenderal PP PBSI telah menyampaikan permohonan maaf atas prestasi tim Indonesia dalam rapat itu," kata Gatot.

Menpora, dalam rapat itu, juga meminta PBSI menyusun program prestasi jelang Asian Games 2018 menyusul harapan terhadap cabang olahraga itu untuk menyumbang medali emas bagi kontingen Merah-Putih.

"Kemenpora telah menawarkan penggunaan sarana sport science. Selain itu, Satlak Prima juga menawarkan pendampingan fisik serta psikologis bagi atlet untuk mengurangi risiko cedera," kata Gatot.

Menpora, menurut Gatot, juga telah mendapatkan penjelasan dari Ketua Umum PP PBSI Wiranto terkait prestasi tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2017.

Dalam rapat itu, Susy mengatakan pelatnas PBSI akan mempercepat regenerasi atlet-atlet dalam negeri menyusul ancaman prestasi dari negara-negara lain yang telah menyiapkan atlet-atlet muda mereka.

Sebelumnya, tim Indonesia tersingkir pada babak penyisihan grup 1D Piala Sudirman 2017 setelah kalah poin dari tim India dan tim Denmark.

Tim Indonesia kalah 1-4 dari tim India dalam laga penyisihan yang berlangsung pada Selasa (23/5). Pada penyisihan kedua menghadapi Denmark, Rabu (24/5), Indonesia menang 3-2.

"Kami memang menang dari Denmark, atlet-atlet juga sudah berjuang maksimal. Mereka tidak terpengaruh dengan hasil kemarin. Tetapi melalui perhitungan poin, kami harus menerima kalau kami tersingkir dan gagal masuk ke putaran delapan besar," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com