Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah Materi Pemain, Kompas TV Menyerah di Final

Kompas.com - 19/05/2017, 08:29 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Tim basket RCTI akhirnya menuai sukses di ajang Invitasi Bola Basket Antar Media Nasional (IBBAMNAS) 2017 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Kamis (18/5). RCTI mengalahkan Kompas TV 48-37 di babak final.

Tim basket asal Kebon Jeruk ini untuk kali kedua menuai gelar juara Ibbamnas setelah terakhir diraih 2004. Sedangkan Kompas TV mencatat runner up kedua beruntun setelah tahun lalu dikalahkan SCTV Emtek.

"Saya bersyukur kami bisa menang. Tapi jujur, saya lebih suka permainan anak-anak di Sinar Mas Land lalu. Saat itu mereka lebih ngotot dan agresif," komentar pelatih RCTI, Rommy C. Chandra usai berlaga. Mantan pebasket timnas ini mengakui lawan memberikan perlawanan cukup baik, terutama melalui defense. Namun demikian, Rommy bersyukur para asuhannya mengikuti instruksi dan memenangkan pertandingan.

Sedangkan pebasket Kompas TV, Bima Marzuki mengatakan, RCTI bermain cukup bagus dan punya shooter yang mumpuni. "Kami tutup dari bawah, tapi shooter mereka bagus," kata Bima. Dia mengatakan, sampai ke babak final saja sudah luar biasa. Sebab, secara fisik sudah lelah terlebih saat di semifinal yang bermain dengan tujuh orang saja.

Lebih jauh Bima mengatakan, tim Kompas TV praktis selama tiga tahun tidak ada perubahan materi pemain. "Kami pakai orang-orang yang sama selama tiga tahun. Sedangkan tim lain banyak yang berubah. Tapi kami bersyukur bisa sampai final," imbuhnya. Untuk posisi tiga ditempati tim basket Jusraga yang mencatat kemenangan telak atas CNN Indonesia Trans Media 43-29.

Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bakti menutup ajang basket yang sudah digelar secara konsisten sejak 2003 ini. Chandra memberikan apresiasi kepada panpel atas kinerjanya bisa menggelar turnamen dengan baik, serta kepada para peserta atas keikutsertaannya. Dirinya mengatakan, untuk kegiatan ini pihak Kemenpora akan memberikan dukungan penuh untuk digelar setiap tahun. Turnamen ini sejalan dengan kampanye "Ayo Olahraga" dari Kemenpora dalam menyadapi olahraga menjadi sebuah kebutuhan dalam hidup.

Chandra juga mengatakan, diharapkan media pun turut serta dalam mendorong tumbuhnya perbasketan di Tanah Air. Untuk gelaran tahun depan diharapkan lebih semarak karena bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games. "Diharapkan tahun depan bisa lebih meriah, sekaligus bertepatan dengan Asian Games, jadi bisa bawa suporter agar lebih semarak," ujar Chandra.

Mengomentari gelaran Ibbamnas, pelatih Kompas Gramedia Abrizalt Hasiholan mengaku sudah banyak perbaikan dan tiap tahun persaingan cukup bagus. "Secara kualitas turnamen semakin baik. Diharapkan bisa lebih baik lagi di kemudian hari," ujar Abrizalt. Dia juga menambahkan, ada beberapa perusahaan media yang mensyaratkan karyawannya punya keterampilan main basket dalam perekrutan, akan membawa dampak positif untuk munculnya pemain baru tampil di Ibbamnas berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com