MANADO, Kompas.com - Sebanyak 48 pebulutangkis muda putra/putri U-11 dan U-13 bakal bertarung pada hari terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 Manado, Senin (8/5) pagi, di JLE’s Sport Center, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Atlet-atlet muda bulutangkis tersebut telah lolos berbagai tahap screening yang digelar sejak Sabtu (6/5).
Dari 48 pebulutangkis tersebut, sebanyak 37 di antaranya berasal dari Provinsi Sulut. Mereka yang datang dari berbagai kota maupun kabupaten di Sulut ini, telah memastikan diri bakal berlaga di partai semifinal dan final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 Manado.
Para peserta asal Sulut berasal dari seperti Bolaang Mongondow, Kota Tomohon, Minahasa Selatan, Kota Bitung, Kota Manado, Minahasa Utara, Kota Kotamobagu, Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, serta Minahasa Selatan.
Sementara dari luar Sulut, tercatat satu orang peserta datang dari Pulau Sumatera, tepatnya asal Bungo, Jambi, lolos ke tahap turnamen. Sementara Kalimantan memiliki satu wakil, yakni asal Paser, Kalimantan Timur. Dari timur Indonesia, seorang wakil Mimika, Papua, terus melaju ke tahap penentuan dari ajang audisi pencarian bakat pemain bulutangkis muda ini. "Event-nya memang di Manado, tapi skalanya nasional," kata Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis untuk kali kedua mampir ke Kota Manado, dan melibatkan para legenda bulutangkis Indonesia yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat PB Djarum akan turun langsung mengamati potensi-potensi atlet muda asal Manado dan sekitarnya. Mereka terdiri dari, Christian Hadinata, Kartono, Denny Kantono, Lius Pongoh, Simbarsono, Yuni Kartika, dan Engga Setiawan.
Para pebulutangkis hasil audisi di Manado dipastikan bakal berlaga di tahap final di GOR Djarum Kudus. Selain itu, Tim Pencari Bakat PB Djarum juga akan memberikan super tiket kepada para peserta yang berpotensi, meskipun kalah saat berlaga. "Diharapkan, dari Manado, kami akan mendapatkan 12 peserta, ditambah lagi dengan super tiket pilihan Tim Pencari Bakat PB Djarum," tambah Abraham.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 dan U13. Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan U15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan.
Usai di Manado, PB Djarum akan melanjutkan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang bergulir di 5 kota lainnya. Kota-kota tersebut adalah Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Manado akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 8-10 September 2017.
Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 dapat diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10 tahun / kelahiran 2007-2011) dan U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun / kelahiran tahun 2005 dan 2006). Audisi akan dilakukan dalam bentuk kompetisi dengan sistem gugur.
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya. (*)