Nama Obama Dikhawatirkan Justru Merepotkan

LONDON, Kompas.com - Cerita buruk tentang mantan Presiden AS Barack Obama dikhawatirkan justru akan mengganggu pencalonan Los Angeles menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 mendatang.

Ketua panitia pencalonan, Casey Wesserman mengaku ia mempertanyakan lagi penunjukkan Obama untuk menghadiri malam penentuan yang akan berlangsung di Lima, Peru pada 13 September 2017.

Kepada wartawan, Wasserman menceritakan cerita buruk tentang kehadiran Obama di saat pemilihan tuan rumah Olimpiade yang berlangsung di Kopenhagen, Denmark pada 2009. Para anggota komite Olimpik Internasional (IOC) mengaku  harus menunggu di luar gedung yang tengah diperiksa oleh para pengawal Obama.  Isteri Presiden Obama, Michelle, saat itu datang ke Kopenhagen untuk mendukung Chicago menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.

Namun Chicago gagal di putatan pertama dan hanya memperoleh 18 suara.

"Ya saya mendengar cerita-cerita buruk berkaitan dengan hal itu," kata Wasserman. "Kami sangat perhatian pada cerita semacam itu dan kami tidak ingin ada cara-cara kepala negara atau pemerintahan memberi dukungan dengan cara seperti itu."

Wasserman, yang merupakan pendukung terbesar penyelanggaraan Olimpiade di Los Angeles dan telah menghabiskan 60 juta dolar AS, mengaku mendapat dukungan penuh dari Presiden Donald Trump.

Dalam pemilihan yang akan berlangsung di Lima pada 13 September ini, Los Angeles akan bersaing dengan Paris, Perancis. Kedunya pernah menjadi tuan rumah Olimpiade sebelumnya. Paris pada 1900 dan 1924, sementara Los Angeles pada 1932 dan 1984.

"Trump sebagai kepala negara, telah melakukan semua hal yang kami minta," kata Wasserman. "Ia mengirimkan surat, menelpon para orang penting, termasuk pembicaraan selama 25 menit dengan Thomas Bach yang berlangsung baik," lanjutnya. Thomas Bach merupakan Presiden IOC.

"Pemerintah saat ini mendukung dan membantu kami sebelum dan sesudah pemilihan presiden," lanjut Wasserman.