Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paul Sanderson, Pemain Nasional Australia Jagoan Jakarta Pertamina

Kompas.com - 24/04/2017, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Smes keras Paul Sanderson tak bisa diantisipasi para pemain Palembang Bank SumselBabel pada laga final Proliga 2017 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Jakarta Pertamina Energi pun meraih poin terakhir yang memastikan meraka memenangi laga final dan mendapatkan gelar juara Proliga 2017. Pertamina menang dengan 3-0 (26-24, 25-15, 25-12).

Bagi Sanderson, ini merupakan tahun kedua dia membela Pertamina di Proliga, setelah 2015. Pada kiprah pertamanya, dia gagal membawa Pertamina juara.

Sanderson berasal dari Melbourne, Australia. Voli sebenarnya bukanlah olahraga pertama yang dia tekuni. Ketika masih berusia empat tahun, dia sudah mengenal olahraga bola basket.

"Di kelas tujuh, ada guru yang punya klub bola voli dan dia mengajak saya bergabung. Ketika itu, saya masih melakukan dua-duanya, basket dan voli," kata Sanderson saat ditemui sebelum laga final.

"Setelah berusia 16 tahun, saya harus memilih salah satu karena tidak mungkin menjalani keduanya. Di basket, akan lebih sulit untuk masuk tim nasional karena persaingan lebih ketat. Akhirnya saya memilih voli," ujar dia.

Voli sudah mengantar Sanderson keliling dunia. Dia pernah bermain di liga negara lain, termasuk Puerto Rico dan Belgia. Tahun lalu, dia turut mengantar Knack Roeselare menjuarai Liga Belgia.

Setelah Proliga, Sanderson tak punya banyak waktu untuk bersantai-santai. Dia akan segera menjalani pemusatan latihan bersama tim nasional.

"Saya masih ingin bermain di Olimpiade (Tokyo 2020). Namun, semua tergantung kondisi badan saya," ujar pemain kelahiran 7 Januari 1986 tersebut.

"Saya sekarang 31 tahun. Saya sudah tua, tetapi tidak terlalu tua juga. Saya lihat ada yang berusia 40 tahun dan masih bisa bermain," ujar pemain yang memiliki spike tajam tersebut.

GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM Para pemain Jakarta Pertamina Energi berpose bersama setelah sesi latihan di GOR Simpruk, Jakarta, 1 April 2017.

Meski sudah berstatus pemain internasional, Sanderson mengaku bisa menimba ilmu kala bermain di Proliga bersama Pertamina. Dia banyak berlatih untuk lebih sabar saat bermain dari pelatih Putut Marhaento.

"Dari pinggir lapangan, dia sering mengingatkan agar saya lebih tenang dan sabar sehingga bisa berpikir lebih jernih. Normalnya, saya pemain yang cukup intens," ucap Sanderson sambil tertawa.

Jika tahun depan diajak Pertamina bergabung untuk bermain di Proliga lagi, Sanderson dengan senang hati akan menjawab iya. Lokasi Indonesia yang tidak terlalu jauh dari Australia, jadi salah satu pertimbangan.

Sanderson juga senang dengan cuaca di Indonesia saat Proliga berlangsung. Kompetisi yang tidak terlalu lama juga jadi nilai plus.

"Sebelum ikut Proliga saya belum pernah ke Indonesia. Aneh memang, karena biasanya orang Australia senang berlibur ke Indonesia, ke Bali. Natal tahun lalu, saya berlibur ke Bali, tetapi hanya dua hari," kata pemain setinggi 195 cm tersebut.

Selain Sanderson, Pertamina punya satu lagi pemain asing yaitu Aleksandar Minic dari Montenegro. Minic banyak menyumbang poin untuk Pertamina pada laga final kemarin, terutama lewat servis-servis tajamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com