Usain Bolt Berduka atas Kepergian Atlet Atletik Inggris

KINGSTON, KOMPAS.com - Dunia olahraga berduka. Germaine Mason, peraih medali perak nomor lompat tinggi Olimpiade 2008, meninggal dunia karena kecelakaan di Jamaika, Kamis (20/4/2017) pagi waktu setempat atau malam WIB.

Mason meninggal dunia dalam usia 34 tahun. Kabar kepergian Mason ini membuat pemegang rekor dunia lari jarak pendek asal Jamaika, Usain Bolt yang merupakan teman dekatnya, terpukul.

"Saya mengerti bahwa keduanya merupakan teman dekat. Bolt tampak emosional mengetahui kabar ini," kata Calvin Allen, salah satu petugas kepolisian Jamaika, seperti dilansir dari BBC.

"Usain Bolt was part of the group that came by & he was very, very emotional"

More on the death of Germaine Mason https://t.co/qNwGN2ke9R pic.twitter.com/WH11iBC91M

— BBC Sport (@BBCSport) April 20, 2017

Kepolisian setempat melaporkan bahwa Mason mengalami hilang kendali saat mengemudikan motornya di St. Andrew Paris, bagian tenggara dari ibu kota negara, Kingston. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.20 waktu setempat.

Selain sebagai negara kelahiran, Jamaika pernah dibela Mason di sejumlah kejuaraan atletik. Dia pernah mempersembahkan medali emas bagi negara di Amerika Tengah itu pada Pan American Games 2003 serta CAC Junior Championship dan CARIFTA Games 2000 dan 2002.

Pada 2006, Mason memilih untuk membela Inggris Raya. Dia berhak mewakili Negeri Ratu Elizabeth itu karena sang ayah, David, lahir di London.

Dua tahun berselang, Mason mempersembahkan medali perak di Olimpiade Beijing. Lompatan dia sejauh 2,34 meter hanya kalah dari atlet Rusia, Andrey Silnov (2,36 meter).

Selamat jalan, Mason...

Rest In Perfect Peace Germaine Mason ???????????? pic.twitter.com/SqErxqZKmn

— Lillian (@LillzAthletics) April 20, 2017