BANDUNG, KOMPAS.com - Tim putra Surabaya Bhayangkara Samator dipastikan gagal mempertahankan gelar juara mereka pada kompetisi bola voli tertinggi nasional, Proliga 2017.
Samator gagal melaju ke final setelah menelan kekalahan 1-3 (22-25, 27-25, 24-26, 22-25) dari Jakarta BNI Taplus pada final four di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (15/4/2017).
"Permainan anak-anak hari ini kurang greget. Receive dan spike kami kurang bagus. Secara umum, tahun ini Samator memang kurang bagus. Hari ini BNI bermain luar biasa," kata Ibarsjah Djanu Tjahyono, pelatih Samator.
Samator sudah menjalani lima dari enam laga yang dijadwalkan pada babak final four dan baru menang sekali. Meski akan menang pada laga terakhir, mreka tetap gagal ke final.
Partai puncak yang akan berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, 23 April, sudah pasti mempertemukan Jakarta Pertamania Energi dan Bank SumselBabel.
Pada set kedua, Samator unggul 8-4 di awal. BNI mengejar dan menyamakan kedudukan pada 9-9, lalu berbalik unggul 10-9.
Persaingan ketat berlanjut hingga mendekati akhir set. Setelah skor imbang 20-20, kedua tim saling kejar poin hingga 25-25. Samator meraih dua poin beruntun dan memenangi set ini.
Pada set ketiga, Samator kembali unggul dalam pengumpulan poin. BNI harus bekerja keras untuk mengejar. Mereka mampu menyamakan posisi pada 19-19.
Samator tak bisa mempertahankan ritme permaninan. BNI bermain lebih tenang dan akhirnya memenangi set ini. Mereka unggul 2-1.
Set keempat kembali berjalan ketat. BNI yang sudah di atas angin bermain lebih percaya diri, sementara Samator sulit lepas dari tekanan.
BNI akhirnya mengunci kemenangan setelah memenangi set ini. Bagi mereka, ini merupakan kemenangan pertama pada babak final four.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.