SINGAPURA, Kompas.com - Indonesia masih berharap pada dua ganda campuran yang tersisa pada turnamen Singapore Open, Rabu (12/04/2017).
Harapan terbesar tentu [pada Praveen Jordan/Debby Susanto. Pada babak pertama Rabu ini, Praveen/Debby akan menghadapi lawan yang relatif ringan yaitu pasangan gado-gado Mohammad Arif Abdul Latif (Malaysia)/Rusyida Antardayu Riodingin (Indonesia).
Sementara harapan kedua pada pasangan muda Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Pasangan non unggulan ini maju ke babak kedua setelah menyingkirkan pasangan Australia Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa dalam rubber game 21-18, 14-21, 22-20.
Namun di babak kedua, Irfan/Weni akan menghadapi pasangan ulet asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Pasangan Thailand inilah yang menyingkirkan juara Olimpiade Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di hari pertama.
Di hari pertama, Selasa (11/04/2017), sebanyak empat wakil Pelatnas PBSI Cipayung sudah harus angkat koper.. Tiga di antaranya adalah pemain ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti.
Tontowi/Liliyana kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Thailand, dengan skor 14-21 dan 16-21.
Sementara Alfian/Annisa dikalahkan Yang Lee/Hsu Ya Ching, Taiwan, melalui tiga game 21-16, 11-21 dan 13-21.
Alfian/Annisa mengaku berhasil menguasai game pertama dengan baik. Mereka pun tampil percaya diri hingga awal gim kedua. Sayang setelahnya keadaan malah berbalik. Pasangan Indonesia tersebut justru terus berada di bawah tekanan lawan dan kalah 11-21.
Masuk ke gim penentu, Alfian/Annisa tak bisa banyak berbuat. Mereka terus tertinggal dengan 4-11, 5-14 hingga kalah 13-21.
“Gim pertama kami seperti sudah tahu mau ngapain di lapangan. Bola-bolanya enak dan kami bisa menguasai permainan. Tapi pas game kedua, kami malah jadi kagok di lapangan. Kami banyak kecolongan dan mati-mati sendiri. Di gim ketiga kami seperti sudah nggak tahu mau main apa lagi. Kaya bingung sendiri di lapangan,” jelas Annisa.
Sementara itu, Ronald/Melati dihentikan pasangan Singapura, Yong Kai Terry Hee/Wei Han Tan. Mereka kalah dua gim langsung dengan 19-21 dan 20-22. Ronald/Melati sebenarnya berpeluang memperpanjang napas setelah kalah di gim pertama. Gim kedua mereka unggul 19-13. Sayang setelah itu mereka malah disusul enam poin secara berurutan menjadi 19-19, dan akhirnya kalah 20-22.
Di nomor tunggal putra, satu wakil harus pulang lebih awal. Firman Abdul Kholik kalah di babak kualifikasi pertama dari Hsueh Hsuan Yi, Taiwan, dengan 18-21 dan 19-21.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.