Ditemukan, Banyak Pebulu tangkis Kidal

BANJARBARU, Kompas.com - Hari ke-2 Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 yang dilaksanakan di GOR Berkat Abadi, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (9/4), tuntas.

Sebanyak 60 pertandingan telah digelar dengan melibatkan berbagai pebulutangkis muda putra dan putri di dua kelompok umur, yakni U-11 dan U-13.

Tak hanya para pebulutangkis asal Banjarmasin, namun juga para atlet muda dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel, seperti Tabalong, Kota Baru Tanah Laut, Banjar, Banjarbaru, Balangan, Barito Kuala, Hulu Sungai Utara, atau Hulu Sungai Tengah, berhasil mencuri perhatian para juri.
 
Tercatat sebanyak 33 pebulutangkis asal Kalsel mampu unjuk kemampuan hingga akhirnya berhasil lolos ke Tahap Turnamen. Menurut rencana, tahap Turnamen akan kembali  digelar di GOR Berkat Abadi, Banjarbaru, mulai pukul 08:30 Wita.

 "Kita sudah prediksi yang bakal lolos untuk ke babak selanjutnya, sudah sesuai dengan yang kami harapkan. Kemampuan mereka di atas rata-rata ketimbang teman-temannya yang lain. Tapi nanti kita lihat besok, apakah mereka mampu menjaga konsistensi hingga akhir," papar Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, Christian Hadinata, Minggu (9/4) petang Wita.

Lebih lanjut juara ganda putra All-England 1972-1973 itu menyatakan, Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 menemukan berbagai talenta unik yang dimiliki oleh para pebulutangkis, khususnya asal Kalsel. "Di sini lebih banyak yang unik. Banyak atlet yang kidal," tuturnya. 

"Dan pebulutangkis kidal itu jarang yang kita dapatkan pada audisi di PB Djarum," Christian menambahkan.

 Lanjutan Tahap Turnamen pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Banjarmasin bakal berakhir pada Senin (10/4). Sebanyak 24 pertandingan bakal digelar, dimana 33 di antara para peserta berasal dari berbagai kota/kabupaten di Kalsel.

 Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Banjarmasin melibatkan Tim Pencari yang terdiri dari Christian Hadinata, Kartono, Denny Kantono, Luluk Hadiyanto, Basri Yusuf, dan Engga Setiawan.