MAKASSAR, Kompas.com - Pada pertandingan final MILO Football Championship yang berlangsung di Lapangan Hasanuddin hari ini, SDN 112 Belajen Parepare berhasil ditahan imbang dengan skor 1-1 oleh SDN 133 Inpres Talawe Maros dan harus memasuki babak penalti sehingga skor menjadi 2-1.
Sementara posisi ketiga diraih oleh SDN 246 Bulu-Bulu Bone yang berhasil mengalahkan SDN 5/33 Mattoangin Makassar dengan skor 2-0.
Ahmad Habib Syawal siswa kelas 6 SDN 112 Belajen Parepare yang merupakan kapten tim mengatakan, “Lawan yang kami yang hadapi di babak final ini cukup tangguh sehingga menyulitkan saya dalam melakukan serangan. Namun berkat kerja sama tim yang baik dan semangat dari pelatih dan teman-teman, akhirnya kami dapat menyerang pertahanan lawan dan meraih juara di MILO Football Championship Makassar.”
Kemenangan SDN 112 Belajen Parepare tidak terlepas dari peran sang pelatih, Jumahir. “Saya salut dengan perjuangan dari para anak didik saya. Meskipun kami baru pertama kali mengikuti kompetisi ini, namun berkat persiapan dan latihan yang kami lakukan selama 6 bulan, akhirnya kami bisa memperoleh kemenangan. Piala MILO ini adalah piala pertama yang diraih oleh sekolah dari cabang sepak bola. Semoga kemenangan ini dapat semakin memotivasi para anak didik untuk terus berprestasi dan membanggakan nama sekolah,” ungkap Jumahir.
Salah satu tim talent scouting MILO Football Championship Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan, “Anak-anak di Makassar memiliki potensi sepak bola yang sangat baik. Hal ini terlihat dari pertandingan penyisihan yang berlangsung cukup ketat selama 2 hari ini. Kami sudah mengantongi nama pemain terbaik dari masing-masing kota yang nantinya akan diumumkan oleh Nestlé MILO.”
“Dengan berakhirnya putaran terakhir MILO Football Championship di Makassar ini, kami akan mengumumkan 16 pemain terbaik dari Jakarta, Medan, Bandung dan Makassar yang telah diseleksi oleh tim talent scouting. Para pemain terbaik ini akan mendapatkan pelatihan intensif selama satu minggu dari pelatih sepak bola U-12 Zaenal Abidin dan Kurniawan Dwi Yulianto serta mengikuti pelatihan khusus bersama pelatih dari FC Barcelona di MILO Football Camp Jakarta,” ungkap Senior Sports Marketing Executive Nestlé MILO Donny Wahyudi.
“Selain itu kami juga akan memilih delapan pelatih terbaik yang akan turut mendapatkan pelatihan di MILO Football Camp Jakarta. Kami berharap nantinya para pelatih ini mampu memotivasi dan mengajarkan teknik bermain sepak bola yang baik kepada calon regenerasi sepak bola Indonesia,” tambah Donny.
Pada kesempatan yang sama, hari ini dilaksanakan Football Clinic yang diikuti oleh lebih dari 150 anak usia sekolah dasar yang bukan peserta MILO Football Championship. Mereka mendapatkan pelatihan teknik dasar sepak bola seperti passing, dribbling, controlling, keeping dan feinting langsung dari mantan pemain tim nasional, Kurniawan Dwi Yulianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.