Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Bulu Tangkis Mencari Bakat

Kompas.com - 08/04/2017, 23:17 WIB

 

BANJARMASIN, Kompas.com - Legenda Bulutangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum yang tergabung dalam Tim Pencari Bakat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, yaitu; Christian Hadinata, Kartono, Denny Kantono, Luluk Hadiyanto, Basri Yusuf dan Engga Setiawan mencari talenta atlet muda bulutangkis berbakat di Kalimantan Selatan.

Mereka akan hadir pada tanggal 8 – 10 April 2017, di GOR Berkat Abadi, Kalimantan Selatan untuk menyeleksi dan memantau bakat dari para peserta “Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017”.

Banjarmasin dipilih menjadi kota pelaksanaan audisi karena Kalimantan terkenal mempunyai tradisi dan penghasil atlet bulutangkis potensial. Sebagai contoh atlet PB Djarum penghuni Pelatnas PBSI, Praveen Jordan (Juara All England tahun 2016) atlet kelahiran Bontang dan Yantoni Edy Saputra atlet kelahiran Samarinda serta Legenda bulutangkis Indonesia Denny Kantono (peraih perunggu Olimpiade 1996).

Christian Hadinata ketua Tim Pencari Bakat melihat bahwa bulutangkis di Kalimantan sangat baik dan berharap di Audisi Banjarmasin ini bisa menjaring atlet-atlet muda di Kalimantan dan sekitarnya.

“Sepanjang pelaksanaan Audisi di Kalimantan, animo peserta sangat baik. Selain itu, Pulau Kalimantan terkenal memiliki tradisi melahirkan atlet-atlet bulutangkis yang bagus. Semoga lewat Audisi Umum ini akan muncul generasi penerus untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi. Kriteria utamanya, mereka harus memiliki daya juang tinggi serta mentalitas juara,” Jelas Christian Hadinata, Ketua Tim Pencari Bakat.

Selama pelaksanan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis tahun 2015 dan 2016 Atlet yang berasal dari Kalimantan selalu berhasil lolos Audisi Umum dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis serta masuk kedalam skuat inti PB Djarum.

“Pada Audisi Umum 2015, dari 33 atlet yang bergabung dengan PB Djarum, 6 di antaranya berasal dari Kalimantan. Mereka adalah Imka Putrama Arlin, M. Raynaldi Oktavianur Rizky, Priskila Venus Elsadai, Aldi Alfijarrahman, Sheila Dinda, Aulia Nazratul Q. Sementara pada Audisi Umum 2016, sebanyak 2 atlet asal Kalimantan berhasil masuk PB Djarum dari total 28 atlet yang diterima. Mereka adalah Sulthan Faiq Al Rizqi, Dedad Alpasha Dinejad”, tambah Christian Hadinata.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (di bawah usia 11 tahun) dan U13 (dibawah usia 13 tahun). Hal ini berbeda dengan audisi pada tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan U15. Dengan pencarian dan pembinaan atlet di usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan.

Selain di Banjarmasin, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis juga dilakukan di kota lainnya. Kota-kota tersebut adalah Pekanbaru, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Para atlet yang berhasil lolos dari tahap seleksi Audisi Umum di Banjarmasin akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 8-10 September 2017.

Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet yang lolos di tahap seleksi dari kota-kota audisi lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis.

Bagi peserta yang masuk di tahap final di Kudus, akan menerima subsidi dana. Bagi peserta yang mengikuti Audisi di kota Audisi dalam Pulau Jawa akan menerima subsidi sebesar 1 juta rupiah, sedangkan yang berasal dari kota Audisi di luar Pulau Jawa akan menerima subsidi sebesar 2 juta rupiah. Subsidi tersebut bisa diambil ketika para peserta tahap final sudah sampai di kudus.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10 tahun / kelahiran 2007-2011) dan U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun / kelahiran tahun 2005 dan 2006).

Tahap Seleksi Audisi akan dilakukan dalam bentuk pertama tahap screening dimana para peserta akan diadu bermain bulutangkis dalam waktu kurang lebih 10 menit. Dalam tahap screening tidak mencari menang dan kalah, tetapi para tim Pencari Bakat akan menilai teknik dasar bermain bulutangkis para peserta. Kedua tahap turnamen, dalam tahap ini para peserta akan menjalani kompetisi bulutangkis dengan sistem gugur.

Bagai peserta yang kalah terlebih dahulu tetapi memiliki potensi yang bagus, Tim Pencari bakat memiliki otoritas untuk memberikan Super Tiket ke Final. Pendaftaran Audisi Umum dapat dilakukan secara online melalui laman www.pbdjarum.org atau dengan mendaftarkan diri secara langsung di GOR setiap kota audisi. Peserta diwajibkan melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) sesuai kota audisi pilihannya. (/*)

Jadwal Pelaksanaan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017
 
Tanggal Audisi
Kota Audisi
Tempat Pelaksanaan
25  27 Maret
Pekanbaru
GOR Angkasa (Pekanbaru)
 10 April
Banjarmasin
GOR Berkat Abadi (Banjar Baru)
 8 Mei
Manado
Jle’s Sport Center
22  24 Juli
Cirebon & Solo
GOR BIMA (Cirebon) & GOR RM Said (Karanganyar)
 7 Agustus
Purwokerto & Surabaya
GOR Satria (Purwokerto) & GOR Sudirman (Surabaya)
 7 September
Kudus
GOR Djarum, Jati, Kudus
 10 September
Final Audisi Umum di Kudus
GOR Djarum, Jati, Kudus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com