Rio Ferdinand Sempat Berpikir Bunuh Diri

MANCHESTER, Kompas.com - Mantan kapten Manchester United, Rio Ferdinand mengaku dirinya samasekali tidak siap saat ditinggal mati isterinya, Rebecca, dua tahun lalu.

Rebecca meninggal dunia pada Mei 2015 setelah perjuangannya yang singkat menlawan kanker payudara yang dialaminya.  Ia meninggal dunia pada usia 34 dan meninggal tiga anak betrusia 10, 8 dan 5.

Dua tahun setelah kepergian isterinya, ferdinand bercerita bagaimana kehidupan yang harus dijalaninya kepada Radio 5Live. "Jarak antara saat Rebecca masuk rumah sakit dan kematiannya hanya enam pekan. Saya samasekali tidak siap. Saya kemudian menghadapi banyak masalah karena saya tidak siap dengan posisi ini, termasuk mengurus anak-anak," kata Rio.

Ferdinand mengaku samasekali tidak paham bagaimana mengurus anak untuk melanjutkan hidup mereka. "Saya seringkali duduk dan membayangkan betapa bahagianya hidup saya. Tetapi begitu memandang anak-anak, saya selalu merasa sedih kembali," lanjutnya.

pada situasi ini, Rio mengaku sempat berpikir tentang kemungkinan mengakhiri hidupnya. Ia mengaku mengalami kesulitan menjelaskan kepergian Rebacca kepada ketiga anak mereka. "Saya semasekali tidak mengerti cara memberitahu hal ini kepada anak-anak. Darimana memulainya.  Setiapkali saya mulai berbicara, mereka akan merasa sedih dan pergi."

Namun melalui program konseling, Rio jadi mengenal teknik untuk membuka  gelombang kesedihan anak-anaknya. "Kami memulinya dengan membuka kenangan (tentang Rebecca).  Mereka kemudian menuliskan semua kenangan tentang ibu mereka. Saya kira ini ide yang bagus."

"Begitu saya kenalkan, semuanya menjadi terbuka.  Menyenangkan sekali mendengar mereka membicarakan kenangan indah bersama ibu mereka. Semua membawa perubahan menjadi terang."

Rio Gavin Ferdinand lahir di London pada 7 November 1978.  Ia pernah bermain untuk West Ham, Leeds United serta paling lama di Manchester United (2002-2014). Ia mengakhiri karir pada 2015 setelah bermain untuk Queen's Park Rangers. Sementara di timnas Inggris, Ferdinand bermain untuk 81 cap dan tampil di Piala Dunia 1998-2010.

ia menikah dengan Rebecca pada 2009 dan memiliki tiga anak: Lorenz, Tia dan Tate.