Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan Zarco di Mata Rossi, Vinales, dan Dovizioso

Kompas.com - 27/03/2017, 13:35 WIB

LOSAIL, KOMPAS.com - Balapan GP Qatar di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (26/3/2017), menghadirkan beberapa kejutan, salah satunya ketika Johann Zarco memimpin selama tujuh lap.

Zarco merupakan salah satu debutan musim ini. Pebalap Perancis tersebut memperkuat tim satelit Monster Yamaha Tech3.

Start dari posisi keempat, dia berhasil naik ke posisi kedua di tikungan 1. Dia lalu melewati Andrea Iannone (Team Suzuki Ecstar) untuk memimpin balapan.


Dia berhasil membuka jarak hingga 1,6 detik di depan Iannone, Marc Marquez (Repsol Honda), dan Andrea Dovizioso (Ducati Team) yang bersaing memperebutkan tempat kedua.

Saat melewati tikungan 2 pada lap ke-7, Zarco kehilangan kendali motor dan terjatuh. Balapannya pun berakhir.


"Kita bisa katakan bahwa itu kesalahan seorang rookie (pendatang baru)," kata Zarco dalam wawancara setelah balapan.

"Saya hanya ingin memacu motor. Saya katakan, jika kamu memutuskan untuk memacu motor dengan cepat, kamu bisa sampai ke batas maksimal. Saya menerima akibat dari pilihan saya," kata Zarco lagi.

Apa yang dilakukan Zarco, mendapat tanggapan positif dari tiga rider yang berhasil menutup balapan dengan naik podium.

"Dia membalap dengan sangat baik dan sangat cepat. Dia masih rookie, tetapi sudah bisa memimpin balapan, jadi selamat buat dia," kata Maverick Vinales (Movistar Yamaha) yang akhirnya memenangi balapan.

"Dia akan kompetitif dan dia punya motor yang bagus," kata Dovizioso yang finis di urutan kedua.

"Dia hanya kurang pengalaman di MotoGP, sehingga kurang bisa mengatur beberapa hal. Normal jika dia melakukan kesalahan," kata dia lagi.

Dovizioso dan Zarco memakai jenis ban sama saat balapan yaitu soft. Ketika memimpin balapan, Zarco terus berusaha memacu motornya dan membuka jarak.

Hal itu memunculkan masalah baru karena ban motornya cepat habis. "Dua puluh lap akan berbeda. Dia terlalu memaksa saat balapan," kata Dovizioso.


Sementara itu, Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang finis di urutan ketiga mengaku sudah mendapatkan informasi soal Zarco dari salah satu pebalap binaannya di VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli.

Tahun lalu, Morbidelli dan Zarco bersaing di kelas Moto2. Zarco keluar sebagai juara dunia, sementara Morbidelli berada di urutan keempat klasemen akhir

"Franco selalu bilang bahwa Zarco spesial, terutama pada lap-lap terakhir. Menurut Franco, dia akan cepat saat membalap di MotoGP," kata Rossi.

"Zarco melakukan kesalahan karena kurang pengalaman, dan karena kondisi lintasan yang sulit. Dia mencatat performa yang bagus," ujar pebalap 38 tahun tersebut.

Rekan satu tim Zarco yang juga rookie musim ini, Jonas Folger, menutup balapan GP Qatar dengan finis di urutan ke-10.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com