Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF Berusaha Menaikkan Gengsi Bulu Tangkis

Kompas.com - 20/03/2017, 08:47 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open masuk dalam turnamen level 2 bersama dua turnamen lainnya dalam kalender BWF.

Badminton World Federation (BWF) hari ini mengumumkan struktur baru dalam penyelenggaraan turnamen internasional. Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah turnamen level dua yang diperebutkan banyak negara seperti Denmark dan Malaysia.

Kejuaraan level dua merupakan kejuaraan terbuka paling bergengsi yang levelnya hanya satu tingkat dibawah olimpiade, kejuaraan dunia dan super series finals.

Hanya tiga negara yang dinobatkan sebagai tuan rumah kejuaraan level dua untuk periode 2018-2021 ini.  Selain Indonesia, Tiongkok yang juga salah satu negara raksasa bulutangkis dunia, berhak atas kejuaraan level dua. Begitu pun Inggris dengan kejuaraan All England yang punya prestise tersendiri.

Keputusan ini diumumkan BWF lewat hasil rapat bersama Council Member pada hari ini, Minggu (19/3) di Hilton Garden, Kuala Lumpur, Malaysia.

“BWF telah memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan level 2, karena dinilai dari penyelenggaraan BCA Indonesia Open sebelumnya yang dijadikan sebagai barometer bagi negara-negara lain,” tutur Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.

“Kita dinilai kreatif dalam mengemas BCA Indonesia Open, hospitality-nya juga bagus, antusiasme penontonnya luar biasa. Ditambah lagi pertimbangan ada renovasi Istora, semakin menambah nilai kejuaraan ini untuk kedepannya. Rencananya total hadiah kejuaraan senilai 1,25 juta Dollar AS,” sambungnya.

“Kalau All England memang dinilai BWF juga layak masuk level dua, karena selain turnamen tertua, penontonnya juga makin ramai. Sedangkan Tiongkok punya sponsor yang banyak,” tambah Rudy.

Ditambahkan Rudy, ketentuan poin kejuaraan dan persyaratan peserta kejuaraan masih didiskusikan BWF bersama Council Member.

Menurut Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen, perubahan-perubahan drastis harus dilakukan agar bulu tangkis tidak menjadi olah raga yang ketinggalan jaman.

"Tujuan utama kami adalah mengangkat olah raga ini ke jenjang yang lebih kompetitif, meningkatkan peliputan televisi untuk olah raga ini dan meningkatkan kualitas dan popularitas para pemain utama," ungkap peraih medali emas Olimpiade 1996 ini.

Selama ini, bulu tangkis telah berusaha melakukan perubahan untuk membuat olah raga ini semakin menarik. Usulan perubahan antara lain dengan mewajibkan para pemain puteri mengenakan rok, ketimbang mengenakan celana pendek. Namun usulan pada 2012 ini ditolak.

Perubahan yang diusulkan juga menyangkut pada perubahan sistem skor,  kok dan warna lapangan.

Berikut daftar negara penyelenggara kejuaraan internasional BWF periode 2018 – 2021:
Level 1 (Prize money minimal 1,5 juta Dollar AS – khusus super series final)
Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Super Series Finals

Level 2 (Prize money minimal satu juta US Dollar)
Indonesia, Tiongkok, Inggris (All England)

Level 3 (Prize money minimal 700 ribu Dollar AS)
Tiongkok, Denmark, Perancis, Jepang dan Malaysia

Level 4 (Prize money minimal 350 ribu Dollar AS)
Indonesia, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, India

Level 5
Thailand, Taiwan, India, Korea, Makau, Australia, Selandia Baru, Jerman, Spanyol, Swiss dan Amerika Serikat

Level 6
Kategori terbuka. Semua anggota BWF dapat mengajukan permintaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Liga Champions
Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com