Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Jadi Kota Kedua Perhelatan LIMA Badminton 2017

Kompas.com - 18/03/2017, 23:00 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Usai perhelatan LIMA Badminton McDonald’s East Java Conference (EJC) Malang Subconference berakhir pada Kamis lalu, LIMA Badminton EJC langsung menghelat sub konferensi keduanya di Kota Surabaya.

Di kota kedua regional Jawa Timur tersebut, LIMA Badminton diikuti oleh 11 Perguruan Tinggi yang ambil bagian di kategori beregu dan perseorangan.

Penyelenggaraan kompetisi badminton antarperguruan tinggi regional Jawa Timur tersebut nantinya akan dilangsungkan di Gelanggang Olah Raga Pasific Caesar, Surabaya pada 19-25 Maret 2017.

Kategori beregu di ajang LIMA Badminton McDonald’s East Java Conference Surabaya Subconference diikuti tujuh tim putra dan empat tim putri. Tujuh tim putra berasal dari Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Airlangga (Unair), Hang Tuah Surabaya, Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Kristen Petra (UK Petra), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Dr. Soetomo. Sementara itu, di sektor putri diikuti oleh Ubaya, Unair, UK Petra dan Unesa.

Peningkatan peserta yang signifikan di Kota Surabaya ini dinilai Azwar Muhlis selaku manajer event Liga Mahasiswa bahwa ajang LIMA Badminton sudah menjadi kalender event yang ditunggu-tunggu oleh peserta dan memberikan kebanggaan buat peserta ketika menjadi bagian dari Liga Mahasiswa.

Sebelum menghelat penyelenggaraan LIMA Badminton McDonald’s East Java Conference (EJC) Surabaya Conference, tim LIMA beserta dengan perwakilan PBSI Surabaya yang diwakili oleh Syaiful Arief selaku referee nasional melakukan kegiatan technical meeting yang dihadiri oleh para perwakilan tim-tim LIMA Badminton Surabaya Subconference di MaxHotel Surabaya, Jumat (17/3/2017).

Kegiatan tersebut membahas mengenai peraturan pertandingan, sistem pertandingan dan ditutup oleh drawing. Syaiful Arief, selaku Deputy Referee di ajang ini menjelaskan secara singkat mengenai sistem pertandingan yang akan dijalankan.

“Ajang LIMA Badminton menganut peraturan dari PBSI serta BWF dan juga peraturan khusus dari LIMA. Sementara itu, sistem perolehan point menggunakan rally point (the best of three) dengan gim terakhir hanya mencapai 11 point. Untuk tim beregu putra di Surabaya akan terbagi menjadi dua, sedangkan  putri satu grup dengan sistem setengah kompetisi,” jelas Syaiful Arief.

Usai menjelaskan peraturan pertandingan dan sistem pertandingan. Kegiatan TM kemudian langsung dilanjutkan dengan pembagian Pul bagi tim putra. Di Pul A, tim pedatang baru di tahun ini, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) akan menghadapi Universitas Negeri Surabaya (Unnesa) dan Universitas Hang Tuah. Sedangkan, di Pul B dihuni oleh Universitas Airlangga (Unair), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Kristen Petra (UK Petra) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sementara itu, Pul putri yang berisiskan tim Unesa, Unair, Ubaya dan UK Petra langsung bertanding, dan perolehan kemenangan tim akan ditentukan oleh jumlah poin menang terbanyak.

Kategori beregu nantinya akan berlangsung selama lima hari terhitung tanggal 19 – 23 Maret 2017, setelah itu LIMA Badminton Surabaya Subconference dilanjutkan oleh kategori perseorangan (24 & 25 Maret 2017) yang mempertangkan tiga partai yakni tunggal putra, tunggal putri dan ganda campuran.

Untuk kategori beregu, LIMA memberikan kuota dua tim putra teratas dan satu tim putri  yang akan mewaliki Surabaya Subconference di LIMA Badminton Nationals, sedangakan di kategori perseorangan masing-masing partai akan diambil dua pemenang. LIMA Badminton Nationals akan dilangsungkan di Bandung pada 10-21 Mei 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com