Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayweather Anggap McGregor Banyak Omong Kosong

Kompas.com - 11/03/2017, 18:47 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Mantan petinju kelas menengah ringan Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, mengaku sangat siap untuk bertarung dengan bintang mixed martial arts (MMA) asal Republik Irlandia, Conor McGregor.

Mayweather yang sudah pensiun dari dunia tinju pada 2015 merasa tertantang untuk kembali ke ring demi menghadapi McGregor.

"Saya siap kembali dari masa pensiun untuk Conor McGregor," kata Mayweather yang sedang berada di Liverpool, Inggris, Jumat (10/3/2017), seperti dilansir The Sun.

"Saya tak mau mendengar alasan apapun lagi. Saya lelah karena dia selalu merengek soal uang. Jika dia menginginkan pertarungan, ayo tanda tangani kontrak," tutur Mayweather.

Petarung UFC, Conor McGregor, sedang berjalan menuju arena pertandingan sambil membawa bendera Republik Irlandia, di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 10 November 2016.AFP/MICHAEL REAVES Petarung UFC, Conor McGregor, sedang berjalan menuju arena pertandingan sambil membawa bendera Republik Irlandia, di Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat, 10 November 2016.

Menurut Mayweather, McGregor sudah berkoar-koar di hadapan publik soal rencana pertandingan tersebut, tetapi tidak ada itikad serius untuk mewujudkannya.

"Biar dunia tahu bahwa dia banyak omong kosong. Saya rasa McGregor tidak serius ingin bertarung dengan saya," ucap petinju yang tak terkalahkan sepanjang kariernya.

Seandainya terwujud, pertandingan antara Mayweather dan McGregor diyakini akan menghasilkan pemasukan yang sangat besar dalam sejarah tinju.

Namun, ada salah satu hal yang dapat menghalangi digelarnya laga tersebut yakni kontrak eksklusif Ultimate Fighting Championship (UFC) yang disepakati McGregor.

Atas dasar itulah, Presiden UFC Dana White pernah menyatakan bahwa McGregor dan Mayweather mustahil untuk saling berhadapan di atas ring.

Selain itu, sulit menentukan pembagian uang untuk kedua petarung. Sebab, ada kesenjangan di antara keduanya.

Ambil contoh ketika Mayweather bertarung melawan Manny Pacquiao pada 2015. Saat itu, Mayweather meraup antara 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,6 triliun) dan 250 juta dollar AS.

Adapun McGregor masih jauh dari level itu. Saat melawan Nate Diaz, meski sesumbar mendapat pemasukan 25 juta dollar AS, McGregor mendapat bayaran 3 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun


Terkini Lainnya

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com