Stadion Renang Terbesar se-Asia Tenggara Ada di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Olimpiade Asia (OCA) melakukan peninjauan ke sejumlah tempat pertandingan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).

Salah satu lokasi yang ditinjau oleh OCA adalah Stadion Akuatik. Tempat tersebut akan dipakai untuk cabang olahraga renang, polo air, dan loncat indah.

"Kita akan punya fasilitas yang bagus di sini. Saya harap Oktober nanti kita punya kolam renang modern dan fantastis untuk Asian Games tahun depan," kata Technical Delegates renang dari China, Yuan Haoran.

Stadion Akuatik GBK mengalami perombakan di berbagai sisi bangunan yang mengikuti standar Federasi Renang Internasional (FINA). Sejauh ini, prosesnya baru mencapai 32 persen.

Pada tempat ini bakal terdapat tiga kolam renang dengan panjang 50 meter, serta kolam untuk loncat indah berukuran 25 x 21 meter.

Selain itu, Stadion Akuatik GBK bakal menggunakan atap semi-indoor dengan panjang 83,6 meter. Seluruh pembangunan ditargetkan selesai pada Oktober 2017.

"OCA memberikan kesan yang sangat positif. Mereka puas dan kagum dengan perkembangan stadion akuatik ini. Semoga tidak ada halangan," tutur Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Olahraga Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PB PRSI) Wisnu Wardhana yang turut meninjau lokasi.

Wisnu kemudian menyatakan bahwa Stadion Akuatik GBK, yang sudah ada sejak era 60-an, bakal menjadi tempat kolam renang terbesar di Asia Tenggara.

Setelah perombakan Stadion Akuatik GBK rampung, nantinya pihak FINA akan melalukan proses sertifikasi, serta contest event yang akan digelar antara November 2017 dan Januari 2018.

OCA berada di Indonesia pada 4-6 Maret 2017. Mereka menggelar pertemuan untuk membahas kesiapan Indonesia dalam menyambut Asian Games 2018 dan melakukan peninjauan tempat pertandingan.

Pada Minggu (5/3/2017), mereka akan meninjau venue pertandingan yang ada di Palembang, Sumatera Selatan.