JAKARTA, Kompas.com — Dunia renang Indonesia kehilangan satu tokoh dengan berpulangnya pembina renang Radja Murnisal Nasution setelah mengalami sakit berkepanjangan.
Radja yang pernah menjadi pelatih nasional dekade 1980-1990-an meninggal dunia setelah mengalami sakit diabetes kronis sejak 2008 lalu. Radja Nasution meninggal dunia dalam usia 66 tahun.
Pada masa mudanya, Radja Nasution merupakan atlet polo air. Setelah tak lagi bermain, ia kemudian mendidik anak-anak kandungnya menjadi atlet nasional, yaitu Elfira Rosa, Maya Masita, Elsa Manora, Kevin Rose, dan Mohammad Akbar.
Sebagai pelatih nasional, ia dikenal keras. Menurut mantan atlet nasional, Richard Sam Bera, kepergian Radja Nasution merupakan kehilangan besar di tengah lesunya prestasi renang nasional Indonesia.
"Bang Radja merupakan figur legendaris di olahraga renang Indonesia. Ia juga sukses sebagai ayah dan pelatih beberapa atlet renang Indonesia yang berprestasi," kata Richard.
Setelah tak lagi menjadi pelatih nasional, Radja sempat menjadi talent scouter di perkumpulan renangnya di Pari Sakti Jakarta. Ia dikenang sebagai pelatih yang sangat perhatian kepada atletnya yang berprestasi. Kondisi kesehatan Radja pernah memburuk sehingga harus menjalani operasi karena memaksakan diri untuk mendampingi anak asuhnya pada KRAPSI 2012 di Bandung.
Belakangan, ia kemudian non-aktif di perkumpulan renang yang kini dipegang oleh putra bungsunya, M Akbar Nasution.
Jenazah Radja Nasution disemayamkan di rumah duka di Bumi Bintaro Permai Raya 1 Jalan Bintaro Puspita II – AA\C 35 Pesanggrahan.
Selamat jalan, Om Radja....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.