Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petinju Kelas Berat Berseteru di Pengadilan

Kompas.com - 08/02/2017, 12:35 WIB


NEW YORK, KOMPAS.com — Juara dunia tinju kelas berat asal AS, Deontay Wilder, berseteru dengan petinju Rusia, Alexanbder Povetkin, menyusul pembatalan pertarungan mereka, tahun lalu.

Keduanya bertemu di pengadilan Manhattan berkaitan dengan pembatalan pertarungan di Moskwa yang seharusnya berlangsung pada 21 Mei 2016. Pihak Povetkin secara sepihak membatalkan pertarungan dengan alasan petinju Rusia ini positif mengonsumsi obat terlarang dalam pemeriksaan pada 27 April 2016.

Pengacara Wilder, Judd Burstein, menyebut pihak Povetkin memang sengaja ingin membatalkan pertarungan dengan terus mengonsumsi obat jenis meldonium. Padahal, kandungan ini sudah dinyatakan terlarang oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) sejak Januari 2016.

Burstein menyebut Povetkin dinyatakan positif mengonsumsi meldonium pada pemeriksaan tanggal 27 April 2016. Padahal, dalam tiga pemeriksaan sebelumnya sejak awal April, pemeriksaan dinyatakan negatif.

"Penjelasan yang paling rasional dalam kasus ini adalah Tuan Povetkin secara sengaja mengonsumsi obat jenis meldonium pada 2016," kata Burstein.

Namun, argumentasi Burstein dibantah pengacara Povetkin, Ken Yalowitz. Ia menyebut Povetkin telah menggunakan meldonium atas saran dokter jauh sebelum dilarang oleh WADA.

"Namun kandungan meldonium tetap mengendap dalam tubuh selama berbulan-bulan," ujarnya.

Tuntutan hukum ini diajukan setelah Dewan Tinju Dunia (WBC) mengumumkan pembatalan pertarungan perebutan gelar juara dunia ini pada 13 Mei. Pihak Wilder dan promotornya, DiBella, mengajukan tuntutan kepada Povetkin ganti rugi sebesar 5 juta dollar AS atas pembatalan ini.

Pihak Povetkin dan promotornya kemudian mengajukan tuntutan balik sebesar 34,5 juta dollar AS dengan menyebut pihak Wilder menghindari pertarungan.

Pada Desember, Povetkin kembali membatalkan pertarungan menghadapi petinju Kanada, Bermane Stiverne. Kali ini, Povetkin dinyatakan positif mengonsumsi kandungan terlarang lainnya jenis ostarine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com