Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalah 1-4, Indonesia Harus Jalani Laga Degradasi

Kompas.com - 05/02/2017, 23:11 WIB

MANILA, Kompas.com - Tim tenis beregu putra Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina pada babak pertama Piala Davis Grup II Zona Asia/Oseania.

Pada partai keempat di lapangan tenis tanah liat indoor Philippine Columbian Association Manila, Minggu (5/2), David Agung Susanto gagal mengadang andalan tuan rumah, Ruben Gonzales. David kalah straight set dalam laga berdurasi dua jam dua menit dengan skor akhir 2-6 3-6 3-6.
          
“Mohon maaf, saya gagal menyumbangkan angka kemenangan. Saya bermain maksimal, namun lawan memang tampil lebih baik karena sangat menguasai arena pertandingan,” tutur David seusai laga.
          
Petenis berperingkat tunggal ke-740 dunia itu memang tak bisa keluar dari tekanan jagoan Filipina yang sebetulnya menempati rangking lebih rendah darinya, yakni di posisi ke-925. Dari statistik pertandingan, Ruben unggul di hampir di semua lini termasuk sukses menghunjamkan sembilan aces alias service yang tak tertepis lawan.
          
Lajang kelahiran Semarang, 21 Juli 1991 itu baru bisa melakukan break pada game keempat set ketiga untuk unggul 3-1. Namun Ruben segera membalas hingga tak tertahankan untuk mengakhiri laga penentuan itu.
          
“Ya biasa saja, kalah dan menang sudah biasa dalam sebuah pertandingan olahraga. Namun saya melihat kemajuan yang berarti di tim ini karena David Agung sudah bisa menjadi tulang punggung bila tidak ada Christopher Rungkat seperti melawan Filipina ini, “ tutur Ketua Umum PP Pelti, Wibowo Suseno Wirjawan yang menyaksikan laga dari pinggir arena.

Lebih lanjut, pria berkaca mata yang karib disapa Maman ini berharap petenis yang bercokol di tim Piala Davis ini bisa memanfaatkan turnamen internasional ITF Men’s Future yang berlangsung dalam tiga pekan di Jakarta, mulai Senin (6/2). “Mereka harus menambah jam terbang, bertanding dengan lawan-lawan yang lebih tangguh agar bisa mengasah ketajaman permainan,” imbuhnya.
          
Dalam partai penutup yang sudah tidak menentukan, Anthony Susanto juga tak berhasil menipiskan skor kemenangan bagi tim tamu. Adik kandung David itu kandas di tangan Alberto Lim yang pada partai pembuka dikalahkan kakaknya. Anthony menyerah dalam tempo satu jam 26 menit, 5-7 3-6.
          
Dengan kekalahan ini, Indonesia seperti juga tahun lalu, harus menjalani pertarungan relegated play off menghadapi tim yang kalah dari pertandingan antara Kuwait dan Thailand. Bila tak ingin degradasi ke Grup III Zona Asia/Oseania pada ajang supremasi tenis beregu putra dunia itu, Indonesia harus memenangi laga yang dijadwalkan berlangsung 7-9 April 2017.
         
Hasil Pertandingan
Filipina – Indonesia 4-1

Jumat (3/2)
1. Alberto Lim v David Agung Susanto 6-3 6-2 2-6 1-6 1-1 ret
2. Ruben Gonzales v Aditya Hari Sasongko 6-2 6-2 6-4

Sabtu (4/2),
3. Treat Conrad Huey/Fancis Casey Alcantara v Sunu Wahyu Trijati/Anthony Susanto 6-2 6-4 6-4

Minggu (5/2)
4. Ruben Gonzales v David Agung Susanto 6-2 6-3 6-4
5. Alberto Lim v Anthony Susanto 7-5, 6-3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com