Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nizar Zulfikar, Tosser Samator yang Mengidolai Loudry Maspaitella

Kompas.com - 05/02/2017, 16:24 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Nizar Zulfikar merupakan salah satu tosser andalan tim bola voli putra Surabaya Bhayangkara Samator pada persaingan Proliga 2017.

Pemain berusia 24 tahun ini turut mengantar Samator menjuarai Proliga 2016. Namun, di balik kisah suksesnya, ada fakta bahwa dulu Nizar tidak menyukai bola voli.

"Awalnya saya tidak suka voli. Saya pernah menekuni tenis meja, tenis lapangan, dan renang. Renang saya tekuni cukup lama dengan bergabung di klub Pesut, Kalimantan Timur (Kaltim)," kata Nizar kepada JUARA di Hotel Batiqa, Palembang.

"Saat kelas 4 Sekolah Dasar (SD), saya sering memperhatikan kakak perempuan saya berlatih voli. Saya lalu ikut-ikutan bermain dan Ayah meminta saya berlatih dengan mengetes bola ke dinding," ucap Nizar.

Ayah Nizar, Munawar adalah seorang mantan pemain voli tingkat daerah. Selama berlatih, mahasiwa Universitas Yos Sudarso ini mengaku bermain kurang baik sebagai tosser.

"Tetapi, saya bertekad ingin menjadi tosser seperti mas Loudry Maspaitella yang bisa bermain awet di voli. Karena itu, saya setiap hari latihan bola di tembok untuk memperbaiki teknik," tutur pemilik tinggi badan 183 centimeter (cm) ini.

Meskipun tidak pernah mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda), Nizar mendapat panggilan untuk bergabung dengan timnas junior saat masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Saya dipanggil karena timnas kurang tosser. Saat itu, ada tosser yang mengundurkan diri sehingga posisi tersebut ditawarkan kepada saya. Saya kemudian dikenalkan dengan Mas Sigit (Ari Widodo, asisten pelatih Samator) dan diajak mengunjungi markas Samator," kata Nizar.

"Ketika liburan sekolah SMP kelas 3, saya main ke Samator diajak mantan pelatihnya, pak Mashudi. Beliau ternyata temah Ayah. Pak Mashudi tidak memaksa saya untuk bergabung. Jadi, saya lihat suasana di sana dulu," ujar Nizar.

Saat itu, ada dua tim yang dia pertimbangkan yakni Samator dan Indomaret. Nizar memutuskan memilih Samator karena mengetahui reputasi tim dalam peta persaingan voli di Tanah Air.

"Di sana juga ada pemain idola saya, Joni Sugiyatno. Sebelum diterima, saya diwawancara oleh pelatih Samator, Li Qiujiang. Mulai dari umur hingga tinggi badan," kata Nizar.

"Saya datang jam 9 pagi. Malamnya, saya langsung dikasih kostum oleh Mr Li. Ternyata saya resmi diterima, tepatnya pada Juli 2010," ucap Nizar.

Ketika bergabung dengan Samator, Nizar sempat ingin kabur karena latihan yang dijalaninya cukup berat.

"Tetapi, keluarga meminta saya bersabar menjalaninya. Akhirnya, saya menikmati rutinitas berlatih," aku bungsu dari dua bersaudara ini.

Setahun bergabung dengan Samator, Nizar terpilih masuk timnas junior. Pada debutnya di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2011, dia berhasil membawa timnya menjadi juara.

Halaman:
Sumber JUARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com