BEIJING, Kompas.com - Seorang atlet terjun wingsuit asal Kanada, Graham Dickinson tewas saat melakukan latihan terjun di Taman Nasional Pegunungan Tiananmen, Tiongkok, Kamis (26/1/2017).
Tubuh Dickonson, 28 ditemukan di salah satu puncak pegunungan yang terletak di provinsi Hunan ini. Pegunungan ini memang terkenal dnegan beberapa puncak yang tajam dan menarik buat para atlet terjun wingsuit. Pada 2013, atlet wingsuit lainnya asal Hungaria, Victor Kovats tewas di salah satu bagian pegunungan ini.
Saat kejuaran dunia terjun wingsuit diadakan di Pegunungan Tianmen pada 2016 lalu, Dickinson menempati posisi tiga. Bulan lalu, ia mendapat ijin pemerintah setempat untuk melakukan latihan di pegunungan yang sama.
Dickinson diketahui hilang saat tak kembali dari latihan pada Rabu. Sebagai atlet ia memiliki rekor terjun 2.250 kali.
Terjun wingsuit merupakan satu olah raga ekstrim yang semakin populer. Peterjun melakukan lompatan dari pesawat terbang, dataran tinggi atau pun gedung tanpa menggunakan payung tetapi menggunakan baju khusus yang mengurangi kecepatan mereka jatuh. Payung baru dikembangkan menjelang mendarat.
Saat melakukan terjun, seorang atlet bisa jatuh dengan kecepatan 200 kilometer per jam. Saat terjun itulah ia berisiko cedera apabila tubuhnya menghantam dinding tebing atau pun bangunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.