Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MXGP Jadi Penggerak Motorsport Indonesia

Kompas.com - 19/01/2017, 07:12 WIB

KOMPAS.com - MXGP menjadi salah satu sorotan utama dalam rubrik olahraga Harian Kompas edisi Kamis, 19 Januari 2017. Persiapan pebalap muda Presley Martono dan kehadiran Marc Marquez-Dani Pedrosa ke Jakarta akan diulas serta.

Perhelatan balapan motokros seri dunia MXGP putaran kedua di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, 4-5 Maret yang diikuti 27 negara, diharapkan menjadi penggerak dunia olahraga bermotor di Indonesia.

Setelah lebih dari 20 tahun, akhirnya Indonesia bisa menggelar lagi kompetisi tingkat dunia. Satu seri MXGP 2018 dan 2019 juga akan digelar di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP IMI Sadikin Aksa pada acara hitung mundur 45 hari menuju MXGP 2017, Rabu (18/1/2017), di Jakarta.

”Ini adalah event dunia pertama yang kembali ke Tanah Air sejak krisis 1997. Ini kejuaraan dunia yang betul-betul diakui FIM (Federasi Sepeda Motor Internasional)," jelas Sadikin.

Berikut beberapa pembahasan di rubrik olahraga Harian KOMPAS edisi hari ini:

Presley tak pikirkan juara umum

Menjelang perhelatan terakhir Formula 4 Asia Tenggara musim 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 19-22 Januari, pebalap Indonesia Presley Martono tak terlalu memikirkan peluang juara umum. Presley yang berada di peringkat kedua klasemen umum sangat berpeluang menjadi juara umum musim ini.

Tempat latihan angkat besi pindah

Tim nasional angkat besi tetap akan hijrah dari lokasi latihan di Pusat Olimpiade (Olympic Center), Cibubur, Jakarta, karena arena latihan itu masih belum memenuhi syarat. Lokasi latihan menurut rencana akan pindah di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Peran baru Tontowi Ahmad

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi ”Owi” Ahmad, berperan berbeda saat berpasangan dengan Gloria Emanulle Widjaja dalam turnamen Grand Prix Gold Malaysia Masters, pekan ini. Owi, yang biasanya berpasangan dengan Liliyana ”Butet” Natsir yang lebih senior darinya, kini harus berperan sebagai pemimpin.

Lika-liku untuk menyelamatkan Manor Racing

Krisis keuangan berat yang melanda tim Manor Racing membuat tim F1 tersebut terancam tergusur dari ajang balap jet darat itu pada musim 2017. Kegagalan masuk peringkat ke-10, setelah digusur tim Sauber pada GP Brasil, November lalu, membuat Manor kehilangan uang hadiah 30 juta poundsterling (Rp 480 miliar) yang bisa menjadi bekal untuk membiayai balapan musim ini.

Versi lengkap bisa dibaca di Harian KOMPAS edisi hari ini. Untuk berlangganan silakan klik di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com