KOMPAS.com - Sejumlah atlet Indonesia tengah melakukan persiapan serius. Olimpian Indonesia, Eko Yuli, saat ini tengah berlatih memulihkan cederanya. Sementara itu, Keanon Santoso tengah mempersiapkan diri jelang lomba balap F4 Asia Tenggara.
Dari olahraga luar, Australia Terbuka telah resmi bergulir. Kekalahan Simona Halep menjadi kejutan awal. Namun, beberapa petenis lain tengah berupaya berburu rekor di ajang pembuka Grand Slam tahun.
Berikut adalah tajuk utama rubrik Olahraga di Harian KOMPAS edisi Selasa, 17 Januari 2017:
Eko Yuli pulihkan cedera
Peraih dua medali perunggu Olimpiade, yakni di Beijing 2008 dan London 2012, serta medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Eko Yuli Irawan, masih mengalami cedera lutut kanan. Senin (16/1/2017), Eko menjalani rangkaian pemulihan di Pusat Pengobatan Olahraga Indonesia (ISMC) di Senayan, Jakarta Pusat.
Keanon Bersiap ke putaran terakhir
Pebalap Indonesia, Keanon Santoso, berharap suku cadang mobilnya segera tersedia sehingga dirinya bisa mengikuti putaran terakhir balapan Formula 4 Asia Tenggara dengan kondisi ”ideal”. Balapan akan digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, 19-22 Januari.
Mereka yang berburu rekor di Australia Terbuka
Setiap turnamen Grand Slam digelar, selalu ada petenis yang mengejar rekor, baik untuk namanya sendiri maupun bagi catatan sejarah tenis dunia. Di Australia Terbuka, 16-29 Januari, empat petenis top dunia memiliki misi itu. Mereka adalah Andy Murray, Novak Djokovic, Serena Williams, dan Rafael Nadal.
Taktik jitu Sampaoli
Setelah menjalani 40 laga tanpa kalah, Real Madrid akhirnya dipaksa menelan pil pahit oleh Sevilla seusai kalah dengan skor 1-2, Minggu (15/1/2017), di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan. Sevilla naik ke posisi kedua klasemen dan membuat perebutan gelar juara Liga Spanyol semakin ketat. Kemenangan ini juga berkat taktik jitu pelatih Jorge Sampaoli.
Keseimbangan baru Aspac
Masuknya Piere Henderson, pebasket asing asal Amerika Serikat, dan beberapa pemain inti klub Stadium Jakarta ke tim Aspac di awal musim 2017 diharapkan menghadirkan keseimbangan baru di tim. Perubahan ini diharapkan membawa Aspac menjuarai musim kedua Liga Bola Basket Indonesia (IBL).
Versi lengkap bisa dibaca di Harian KOMPAS. Untuk berlangganan silakan klik di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.