Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez dan Kisah Start yang Buruk

Kompas.com - 14/11/2016, 06:42 WIB


VALENCIA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut startnya yang buruk sebagai penyebab kegagalannya memenangi balapan GP Valencia, Minggu (13/11/2016).

Marquez memulai balapan di Sirkuit Ricardo Tormo tersebut dari posisi kedua. Dia kehilangan beberapa tempat dan tertahan di urutan keenam pada lap pertama.

"Itu merupakan kesalahan terbesar saat balapan. Saya tidak tahu mengapa, kopling mulai berputar dan tidak ada yang bisa saya lakukan," kata Marquez yang dirilis Motorsport.com.

Selanjutnya, setengah sesi balapan dihabiskan Marquez untuk bersaing dengan Andrea Iannone (Ducati Team) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) hingga akhirnya dia lepas di posisi kedua.

"Jika kamu jauh lebih cepat dari pebalap di depanmu, akan mudah untuk menyalip. Namun, jika hanya lebih cepat 0,2 detik atau 0,3 detik, akan sangat sulit," ujar juara dunia MotoGP 2016 tersebut.

Setelah lepas dari Rossi dan Iannone, Marquez memburu Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) yang mulai mengalami masalah dengan ban. Dia berhasil memangkas selisih.

"Pada akhirnya, saya merasa sangat nyaman. Ban mulai sliding, tetapi itu memberi saya feeling seperti saat balapan di dirt track, motokros, atau semacam itu," ujar pebalap 23 tahun tersebut.

"Saya sampai di batas. Saya berusaha seperti tidak ada ruginya, dan karena alasan tersebut saya bisa mengejar Lorenzo. Namun, balapan berlangsung 30 putaran, jadi tidak ada alasan!" kata Marquez.

Marquez akhirnya menutup balapan dengan finis di urutan kedua, 1,185 detik di belakang Lorenzo yang memenangi balapan.

Marquez dan para pebalap MotoGP lainnya akan menjalani tes pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, 15-16 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motorsport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com