SURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Gita Wirjawan membantah adanya tekanan atau intimidasi dari siapa pun sebelum ia mundur dalam forum pemilihan ketua umum PB PBSI periode 2016-2020 di Surabaya, Senin (31/10/2016) malam.
"Tidak ada intimidasi dari siapa pun juga, ini demi keutuhan dan kemajuan organisasi PBSI ke depan," kata Menteri Perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Gita menyatakan sudah menyamakan persepsi, membangun kesepakatan, dan pemahaman bahwa kekompakan dan keutuhan organisasi lebih penting dari segalanya.
"Selain itu majunya olahraga bulu tangkis sebagai salah satu olahraga kebanggaan bangsa Indonesia lebih penting dari segalanya," kata Gita.
Gita percaya bahwa ketua umum terpilih Wiranto akan lebih memajukan PBSI dan lebih memajukan bulu tangkis di periode ke depan.
(Baca juga Gita Wirjawan Mundur, Wiranto Jadi Ketua Umum PB PBSI)
Gita menyatakan mundur dari pemilihan saat sesi penyampaian visi dan misi calon ketua umum pada Musyawarah Nasional PBSI di Hotel Bumi Surabaya, Senin malam.
Tim penjaringan dan penyaringan bakal calon ketua umum PB PBSI mengumumkan hasil verifikasi dukungan, yang menyebut Wiranto didukung secara sah oleh 18 pengurus provinsi PBSI dan Gita Wirjawan didukung sah oleh 12 pengprov.
Enam pengprov yang semula mendukung Gita menarik dukungan, sementara satu suara pendukung Wiranto dinyatakan sah.
Berdasarkan AD/ART PBSI, total suara pemilihan calon ketua umum PP PBSI dalam musyawarah nasional berjumlah 34+1, yakni 34 dari pengprov PBSI seluruh Indonesia serta satu suara dari pengurus pusat PBSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.