Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Justian Pilih Ketua Umum PBSI Berdasar Pengalaman

Kompas.com - 30/10/2016, 17:59 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Praktisi bulutangkis Justian Suhandinata menganggap  bulu tangkis akan lebih maju jika ketua PBSI dipegang oleh pejabat negara atau perwira tinggi TNI.

"Sejarah membuktikan saat ketua umum PBSI dijabat oleh pejabat di pemerintahan atau TNI sangat sukses. Mereka membawa gerbong anggota dan pengurus yang berdedikasi, profesional, dan memiliki kecintaan yang besar terhadap bulutangkis Indonesia," kata mantan Waketum PP PBSI 1996-1994 dan mantan council member dan vice president Badminton World Federation (1986-2005 / 2010-2014) di arena Munas PBSI di Hotel Bumi Surabaya, Jatim, Minggu (30/10).

Berdasarkan pengalaman Justian mengelola bulutangkis Indonesia, setiap era kepengurusan PBSI selalu ada masalah yang harus dihadapi. "Namun ada satu masalah abadi yang tidak berbeda di setiap periode kepengurusan yaitu masalah soal kecukupan dana. Tanpa dana yang cukup, mustahil prestasi tertinggi bisa tercapai," katanya.

Namun dana yang cukup atau berlebihan, lanjutnya, tidak menjamin suksesnya organisasi. "Memimpin suatu organisasi olahraga harus mampu mengatasi multi masalah dan itu diperlukan seorang pemimpin yang mengabdi tanpa pamrih, kepemimpinan yang kuat dan tegas namun tidak otoriter. Serta berorientasi kepada kemauan untuk mengayomi atlet,klub, dan PBSI di daerah," katanya.

Justian mengatakan masyarakat bulutangkis Indonesia merindukan era emas saat PBSI dipimpin Try Sutrisno kembali terulang. Kala itu, Indonesia meraih 2 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu di ajang Olimpiade Barcelona 1992 serta berprestasi di ajang internasional lainnya.

Setelah era Try Sutrisno, ketua umum PBSI dipegang kalangan militer yaitu Suryadi (1992-1996), Subagyo HS (1996-2000), Sutiyoso (2004-2008) dan Djoko Santoso (2008=2012). Sementara kalangan sipil yang memegang PBSI adalah Chairul Tanjung (2000-2004) dan Gita Wirjawan (20012-2016).

Setelah era emas Try Sutrisno, Indonesia mempertahankan tradisi satu emas di Olimpiade 1996, 2000, 2004, 2008 dan 2016. Indonesia gagal meraih medali Olimpiade saat berlangsung di London pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com