Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lombok Marathon 2016, Lari Maraton dengan Menyusuri Garis Pantai

Kompas.com - 26/10/2016, 16:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Event lari maraton dengan menonjolkan keindahan alam Indonesia kembali digelar. Lombok Marathon 2016 akan hadir pada 4 Desember mendatang.

Event yang akan digelar untuk kali pertama ini diprakarsai oleh DuniaLARI.com. Acara ini sekaligus untuk merayakan HUT Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-58.

"Lombok punya keunikan tersendiri, tempatnya juga indah. Saya merasa Lombok dan Bali berdekatan sekali. Kalau Bali banyak dikunjungi, saya yakin Lombok juga," kata Frank Malonda, Promotor dan Event Management.

Lomba ini akan melewati rute garis pantai Lombok dengan start di area Senggigi Square yang berada dekat dengan pantai Senggigi.

Lomba ini akan menggelar lima kategori yaitu marathon, half marathon, 10K, 5K, dan ekiden atau estafet.

"Kami sudah mendapatkan sertifikasi rute untuk kategori marathon, half marathon, dan 10K dari IAAF (International Association of Athletes Federations) dan AIMS (Association of International Martahons and Road Races)," ujar Frank lagi.

Nomor ekiden atau estafet melibatkan empat pelari dalam satu tim. Mereka akan bahu-membahu menyelesaikan jarak lari sejauh nomor maraton (42,195 km).

"Pelari pertama hingga ketiga masing-masing akan berlari sejauh 10km. Pelari keempat akan berlari sepanjang sisa jarak," kata Frank.

Masing-masing kategori memiliki tempat start berbeda, tetapi akan finis di lokasi yang sama yaitu Kantor Gubernur di Jalan Pejanggik, Bumi Gora, Mataram.

Event ini juga akan menyuguhkan sajian berbeda yaitu atraksi tradisional khas Lombok dan musik yang hadir mulai dari jarak sekitar 2 kilometer sebelum finis

Pendaftaran peserta Lombok Martahon sudah dibuka sejak 5 Juli lalu dan akan berakhir pada 31 Oktober. Pagi peserta yang sudah mendaftar, race pack collection bisa diambil pada 1-3 Desember.

Lombok Marathon juga memiliki misi khusus yaitu mengajak para peserta bersatu dalam program amal #WeRunWeUnite. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk beragam aktivitas sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com