Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UBL Juara LIMA Futsal Nationals

Kompas.com - 23/10/2016, 16:14 WIB


YOGYAKARTA, Kompas.com - Tim futsal putra Universitas Budi Luhur (UBL) akhirnya berhasil wujudkan mimpinya dalam meraih gelar LIMA Futsal Nationals di tahun ini.

Pada laga final yang berlangsung di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, UII, Yogyakarta, Sabtu (22/10/2016), berhasil mengalahkan tim kampus asal Surakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan skor 3-1.

Raihan gelar juara ini terasa sangat istimewa bagi UBL, pasalnya anak asuh Coach Arief Nurrahmadan tersebut selalu kandas di dua laga final LIMA Futsal Nationals sebelumnya, dan baru saat ini meraih titel tersebut.

Melaju ke babak nasional dengan predikat sebagai juara regional Greater Jakarta Conference, UBL tampil apik di fase penyisihan LIMA Futsal Nationals dengan keluar sebagai juara Pul. Kualitas UBL kembali terbukti di babak semifinal. Menghadapi Universitas Padjadjaran (Unpad), tim kampus asal Ciledug, Jakarta Selatan tersebut mampu melaluinya dengan kemenangan 6-3.

Menghadapi UNS – merupakan tim satu Pul nya di fase penyisihan, UBL tampil dengan bekal yang baik. Pasalnya, pada fase penyisihan tersebut UBL mampu mengalahkan UNS dengan skor 2-1.

Turun dengan mengenakan kostum kebesarannya biru-biru, UBL langsung diperkuat lima pemain pilarnya sejak awal babak pertama yakni Bagus (13), Imam (5), Iban (6), Iggo (22) dan Fetra (2). Sementara itu, starting five UNS dihuni oleh Ade (6), Agil (4), Aldias (15), Fahrudin (2) dan Nabil (8).

Raihan poin sempurna di fase penyisihan tampaknya menjadi acuan kuat bagi UBL. Menjalani babak final ini, UBL yang didukung supporternya tampil mengesankan sejak peluit babak pertama berbunyi. Terhitung lima kali peluang berhasil diciptakan Iban dkk.

Namun, memasuki menit ke-9, seisi GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo mendadak semakin riuh. Sebabnya, pemain UNS, Anwar (12) berhasil mencetak gol pembuka di laga ini sehingga membuat supporter UNS kembali bernyanyi dan bersorak-sorai.

Usai tertinggal 1-0, pelatih UBL, Coach Arief atau biasa disapa Acong mulai terdengar mengintruksikan para pemainnya dari pinggir lapangan agar bermain lebih fokus dan beberapa kali melalukan rotasi pemain. Hasilnya, jual beli serangan yang dilakukan kedua tim pun kembali membuahkan gol, dan kali ini gol diciptakan oleh pemain UBL Iban Achmad (6) di menit ke-17. Skor imbang 1-1 pun terus bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, kedua suporter  kembali membuat atsmofer pertandingan semakin panas dengan tak henti-hentinya menyanyikan yel-yel guna membakar semangat masing-masing tim. Apalagi ketika pemain terbaik regional Jakarta, Eky (4) berhasil menciptakan gol melalui second penalty dan membalikan kedudukan menjadi 2-1 bagi keunggulan UBL.

Tertinggal dari UBL, permainan UNS tampaknya bermain tidak seperti biasanya. Serangan-serangan sporadis, bahkan cenderung bermain kasar, UNS perlihatkan di babak kedua ini. Sementara itu, UBL yang mempunyai materi pemain yang khas dengan skill tinggi dan kecepatan mampu meredam serangan Nabil dkk.

Kejutan terjadi di dua menit sebelum laga usai. UNS yang sangat berambisi mencetak gol penyeimbang dengan terus menggunakan strategi power play, malah kembali kecolongan. M. Eky, kembali menjadi mimpi buruk bagi UNS setelah berhasil mencetak gol keduanya dan mengubah kedudukan menjadi 3-1.

Jarak keunggulan dengan selisih dua angka di sisa waktu kurang dari dua menit, membuat Coach Acong mulai menerapkan cara lain. strategi power play yang umumnya digunakan tim dalam keadaan kalah untuk mencari gol, justru diterapkan oleh Acong. Dampaknya, permainan UBL masih terus konsisten menyerang dan terhindar dari kemasukan bola hingga peluit babak kedua tanda akhir pertandingan berbunyi.

Kemenangan perdana putra UBL dalam meraih gelar juara LIMA Futsal Nationals di musim ini ditanggapi Coach Acong dengan rasa syukur. “Alhamdulillah, akhirnya kami diberi kesempatan meraih juara di tahun ini. Sebelumnya saya tekankan kepada anak-anak bahwa masa lalu tidak akan pernah bisa diubah, tapi kita bisa belajar dari kesalahan waktu itu, dan akhirnya dipertandingan tadi saya melihat anak-anak tampil sangat luar biasa hingga akhirnya bisa meraih apa yang sebelumnya kita impikan,” ujarnya.

Di akhir jawaban, Acong juga menilai kalau UNS bukanlah tim kecil, kedepannya tim tersebut akan menjadi lebih kuat dan hebat. “UNS bermain sangat baik di laga final tadi, jelas kami sangat kewalahan apalagi ketika kami tertinggal gol di babak pertama. Yang jelas, beberapa tahun mendatang, UNS bisa jadi ancaman yang serius bagi tim-tim lainnya khususnya di ajang sekelas Liga Mahasiswa ini,” tambahnya.

Dengan kemenangan ini, UBL akhirnya mampu meraih gelar juara LIMA Futsal Nationals untuk kali pertama setelah dua musim sebelumnya, tim kampus yang mempunyai tag line cerdas berbudi luhur tersebut hanya mampu finish di urutan kedua LIMA Futsal Nationals. Sedangkan UNS yang baru turut serta di ajang ini, menambah daftar kekuatasn tim-tim kuat di ajang LIMA Futsal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com