Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertaruhan Marquez yang Berbuah "Pole Position"

Kompas.com - 22/10/2016, 16:47 WIB

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Meskipun mendapat peringatan bahwa hujan deras akan turun, Marc Marquez tetap memilih untuk memakai ban slick pada sesi kualifikasi GP Australia di Sirkuit Phillip Island, Sabtu (22/10/2016).

Pebalap Repsol Honda tersebut akhirnya mencatat putaran tercepat pada sesi 15 menit ini dan berhak atas pole position balapan yang akan digelar Minggu (23/10/2016).

"Ramalan cuaca mengatakan bahwa akan ada hujan deras dalam 10 menit, makanya semua pebalap langsung keluar dan berusaha keras," kata Marquez yang dilansir Crash.net.

Para pebalap keluar dengan ban depan intermediate di lintasan yang mulai mengering. Namun, tak sampai satu putaran, Marquez kembali ke pit dan langsung berganti ban slick.

"Ketika saya keluar, saya melihat lintasan benar-benar kering dan saya mengambil risiko masuk pit dan berganti ban. Saya kehilangan beberapa menit, tetapi saya memilih ban yang tepat dan bisa memacu motor 100 persen," ujar juara dunia MotoGP 2016 tersebut.

Dengan sisa waktu yang dia miliki, Marquez terus mempertajam putarannya. Pebalap lain melakukan pit stop, tetapi sebagain masih memilih memakai ban intermediate.

Cal Cruthclow (LCR Honda) memilih bertahan dengan ban depan intermediate. Dia mencatat putaran terbaik 1 menit 30,981 detik dan mengunci posisi start kedua.

Pol Espargaro (Yamaha Tech3) mengikuti Marquez memakai ban slick dan akhirnya mendapatkan posisi start ketiga berkat catatan 1 menit 31,107 detik.

"Saya tadi sedikit khawatir karena saya pikir akan ada pebalap yang masuk (ke pit) lalu berganti memakai ban baru (slick) dan melakukan putaran lebih baik. Namun, pada akhirnya catatan saya cukup, yang tercepat," kata Marquez.

Pebalap 23 tahun tersebut mencatat putaran terbaik 1 menit 30,189 detik. Dia berhak atas pole position ke-65 sepanjang karier-nya di Grand Prix.

Hujan akhirnya tidak turun hingga sesi kualifikasi berakhir. Namun, pebalap masih khawatir dengan cuaca pada saat balapan besok.

"Saya merasa siap dan nyaman dengan motor. Namun, saya beruntung bahwa gelar juara dunia sudah diraih saat balapan di Jepang karena akhir pekan ini sangat sulit untuk diprediksi," ujarnya lagi.

Balapan GP Australia akan berlangsung Minggu (23/10/2016) mulai pukul 16.00 waktu setempat (12.00 WIB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com