Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finis Ke-4 di Fuji, Sean Gelael Mengaku Belum Puas

Kompas.com - 16/10/2016, 19:59 WIB

OYAMA, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael, mengaku belum puas dengan hasil finis di urutan keempat pada balapan seri ketujuh FIA World Endurance Championship di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, Minggu (16/10/2016).

"Finis keempat sudah cukup bagus. Namun, kalau ditanya soal kepuasan, tentu kami ingin mendapatkan hasil yang lebih bagus. Mudah-mudahan pada balapan berikutnya kami bisa ambil podium," ujar Sean dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Sean turun membela Extreme Speed Motorsport yang diperkuat Jagonya Ayam KFC Indonesia, bersama Antonio Giovinazzi (Indonesia) dan Giedo Van der Garde (Belanda).

Sean mengaku mendapatkan banyak pelajaran setelah menjalani debut pada balap ketahanan enam jam ini. Dia belajar untuk lebih memahami manajemen waktu dan strategi balapan.

JAGONYA AYAM Pebalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael (kanan), bercengkerama dengan rekan satu timnya, Antonio Giovinazzi (Italia), sebelum turun pada balapan seri ketujuh World Endurance Championship di Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, Minggu (16/10/2016).

Giovinazzi turun sebagai pebalap pertama saat balapan. Start dari posisi ketiga, dia menunjukkan performa bagus dengan langsung menyodok ke posisi kedua selepas tikungan 1.

Posisi itu bisa dia pertahankan sampai 45 menit balapan berjalan dan masuk pit stop. Giovinazzi digantikan Van der Garde yang menjalani balapan selama 90 menit ke depan dengan sekali pit stop dan pergantian pebalap.

Sayangnya, proses pergantian pebalap tidak berjalan mulus. Mesin mobil sempat mati karena masalah elektronik. Saat mobil berjalan, indikator batas kecepatan di pit lane belum berfungsi. Van der Garde pun mendapat hukuman penalti 20 detik.

Sean melanjutkan balapan 90 menit berikutnya. Sean tampil konsisten dengan kecepatan rata-rata per lap-nya 175 kilometer per jam. Perlahan Sean bisa mengejar yang kemudian dilanjutkan Giovinazzi.

Saat finis, mereka hanya berselisih 23 detik tim Signatech Alphine, 49 detik dari tim RGR Sport, dan 51 detik dari sang juara, tim G-Drive Racing.

 

Good comeback... finished P4 in a very eventful day. Electronic issues cost us the race but we are #OnwardsAndUpwards

A photo posted by Sean Gelael (@gelaelized) on Oct 16, 2016 at 2:06am PDT


"Ya, memang sangat disayangkan. Jika melihat catatan waktu pebalap di depan kami, bedanya sangat dekat. Andai kami tak kehilangan waktu, setidaknya podium bisa kami dapatkan," kata Ricardo Gelael, pemilik tim Jagonya Ayam.

Balapan FIA WEC untuk kategori LMP2 dikuti 11 tim. Beberapa tim diperkuat sejumlah mantan pebalap F1, di antaranya Bruno Senna, Will Stevens, Vitaly Petrov, Roberto Merhi dan Van der Garde.

Selain LMP2, ada juga kategori LMP1, GT Pro, dan GT Amatir. Total ada 32 tim yang turun pada seri ketujuh ini dan mereka menjalani lomba secara bersamaan.

WEC 2016 masih menyisakan dua seri lagi yaitu di Sirkuit Shanghai (China) pada 4-6 November dan di Sirkuit Sakhir (Bahrain) pada 17-19 November.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com