Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Lawan Diskriminasi dan Korupsi di Dunia Olahraga

Kompas.com - 06/10/2016, 14:12 WIB

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin agama Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengajak para pemimpin dan komunitas olahraga melawan diskriminasi dan korupsi di dunia olahraga. Hal senada diucapkan Duta Perserikatan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon.

Paus Fransiskus menyampaikan hal tersebut saat berpidato pada pembukaan Konferensi Dunia Olahraga & Kepercayaan Se-Dunia pertama di Aula Paulus ke-VI, di Vatikan, Italia, Rabu (5/10/2016). Konferensi tersebut mengambil tema Olahraga untuk Pelayanan Kemanusiaan.

Menurut Pastur Markus Solo Kewuta SVD, perwakilan dari Indonesia di acara tersebut, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap olahraga adalah hal yang menyedihkan.

Masyarakat bisa kehilangan antusiasme, kegembiraan, dan minat berpartisipasi dalam olahraga.

"Hasil sebuah pertandingan olahraga memang sangat penting, tetapi lebih penting lagi untuk bermain baik dan jujur," ujar Paus Fransiskus dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

"Saya yakin pertemuan selama tiga hari ini akan mendorong kita semua untuk mengeksplorasi lebih jauh kebaikan olahraga untuk masyarakat dunia," tuturnya lagi.

Dok. Pastur Markus Solo Kewuta SVD Pastur Markus Solo Kewuta, perwakilan dari Indonesia, bersama Sekjen Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon, di sela pembukaan Konferensi Dunia Olahraga & Kepercayaan Se-Dunia pertama di Aula Paulus ke-VI, di Vatikan, Italia, Rabu (5/10/2016).

Korupsi bukan satu-satunya yang menjadi fokus pidato Paus Fransiskus. Dia juga meminta para atlet bebas dari doping, serta menggunakan olahraga sebagai pengembangan personal dan kesetiakawanan.

Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon, turut hadir dalam acara tersebut. Ban menekankan peran olahraga sebagai sarana memajukan nilai luhur, seperti persatuan, perdamaina, kerukunan, serta integritas jasmani dan rohani.

Dia juga mengatakan bahwa olahraga bebas dari diskriminasi dan terbuka untuk semua orang.

"Layaknya kepercayaan, di dunia olahraga kita semua sama. Olahraga punya hukum yang universal. Ada prinsip kesamaan dan tidak ada ruang untuk diskriminasi," kata Ban. (Lariza Oky Adisty) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com