Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambisi Lahiri Pada Turnamen BNI Indonesian Masters Presented By Zurich

Kompas.com - 05/10/2016, 23:05 WIB


 
JAKARTA, Kompas.com - Turnamen golf BNI Indonesian Masters presented by Zurich dengan total hadiah US$ 750.000 yang dimulai Kamis (6/10/2016) akan ditandai luapan ambisi juara dua tahun lalu, Anirban Lahiri dari India.

Lahiri berhasil menorehkan kemenangan yang mengesankan di Indonesia pada tahun 2014 saat ia mencetak sebuah eagle putt di hole ke-72 untuk meraih gelar Asian Tour pertamanya di luar India. Kemenangan tersebut juga memulai deretan kesuksesan selama dua tahun yang sensasional dimana ia dinobatkan sebagai juara Order of Merit di tahun 2015.
 
Setelah menikmati musim yang relatif baik sejauh ini di tahun 2016 di mana ia berhasil mempertahankan kartu PGA Tour miliknya dan mewakili negaranya di Olimpiade Agustus lalu, Lahiri berharap dapat kembali ke lingkaran pemenang di Royale Jakarta Golf Club.
 
“Saya memiliki banyak kenangan indah di sini. Itu merupakan kemenangan pertama saya di luar India. Untuk menang di hole ke-72 dengan sebuah eagle, situasi saat itu gelap dan dramatis namun juga menakjubkan. Ini adalah lapangan golf yang dapat saya nikmati saat bermain,” kata Lahiri.
 
“Saat saya memenangkan ajang ini, itu merupakan awal dari salah satu fase terbaik di karir saya sejauh ini. Di tahun 2014 dan 2015, saya menang empat kali dan mendapatkan kartu European Tour dan PGA Tour saya serta masuk ke peringkat 50 besar dunia.
 
“Tahun ini menjadi penyesuaian besar bagi saya setelah pindah dari Asian Tour ke European Tour dan ke PGA Tour. Pertama, persaingannya jauh lebih ketat. Saya cedera beberapa bulan lalu, dan kenyataannya ini merupakan turnamen kedua setelah cedera saya,” tambah pemain asal India tersebut.
 
Lahiri yang berusia 29 tahun akan diikuti rekan senegaranya Gaganjeet Bhullar dan Lu Wei-chih dari Cina Taipei, yang baru saja menang di Korea dan tanah airnya pekan lalu, serta pegolf harapan tuan rumah George Gandranata.
 
“Saya sedang memulihkan kesehatan karena saya sudah bepergian terlalu banyak. Saya bermain di 64 acara dalam dua tahun terakhir di satu titik dan itu termasuk bermain di tiga Tur yang berbeda. Saya kembali ke sini untuk membangun kembali performa saya. Ini Asia dan ini merupakan rumah bagi saya. Disinilah saya memulai perjalanan saya sehingga saya berharap saat kembali ke Amerika Serikat beberapa bulan lagi, saya dapat membawa hal yang positif bersama saya,” kata Lahiri.

Pegolf Thailand Thitiphun Chuayprakong berharap dapat menebus kesalahannya setelah finis di urutan keenam saat sebelumnya sempat memimpin selama tiga ronde di Korea. Ia mampu finis di urutan kelima di turnamen ini tahun lalu dan bertekad untuk melanjutkan performanya yang baik.
 
“Setelah menyelesaikan putaran pekan lalu, saya melihat kembali semua kesalahan yang saya buat. Saya berbicara dengan caddy dan ayah saya karena dia tahu apa yang terjadi padaku. Saya berkata pada diri sendiri, sudahlah, saya memiliki kesempatan untuk menang di Indonesia dan lebih banyak acara lain.
 
“Saya finis di urutan kelima tahun ini dan ini adalah minggu yang baru bagi saya. Jujur, saya tak ingin berpikir tentang masa lalu. Permainan saya baik setelah bermain di pro-am dan saya kembali merasa percaya diri,” tambah Thitiphun yang berusia 24 tahun.
 
Setelah memenangkan gelar Asian Tour keenamnya di Korea pekan lalu, Bhullar membidik kemenangan berturut-turut di negara yang dahulu pernah memberikannya kesuksesan lewat Indonesia President Invitational 2009 dan Indonesia Open 2013.
 
“Saya telah bermain dengan baik di tempat ini sebelumnya jadi saya merasa sangat yakin akan peluang saya. Saya punya kenangan indah mengenai tempat dan saya memukul bola dengan baik. Lapangan golf ini disiapkan dengan cara yang benar-benak baik,” kata Bhullar.
 
Juara Asian Development Tour (ADT) Gandranata merasa tidak terganggu oleh tekanan untuk bermain baik di depan penonton tuan rumah. Ia akan menjadi salah satu dari 26 pemain lokal yang bersaing untuk menjadi pegolf Indonesia pertama yang memenangkan ajang bergengsi tersebut.
 
“Tekanan bermain di negara sendiri? Saya suka tekanan. Tekanan membantu anda bermain lebih baik. Saya rasa sebagai seorang profesional anda harus menghadapi tekanan. Saya suka bermain di negara sendiri dan di depan penggemar saya. Ini merupakan kesempatan besar dan pengalaman bagi saya untuk tumbuh di karir saya,” kata Gandranata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com