KUPANG, Kompas.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menegaskan akan tetap memenuhi janjinya untuk memberikan bonus uang dan rumah bagi atlet yang membawa pulang medali dari Pekan Olahraga Nasional 2016 di Bandung, Jawa Barat.
"Saya sudah minta untuk dilakukan penghitungan kembali. Berapa rumah lagi yang harus dibangun, dan berapa kebutuhan anggaran lagi untuk bonus uang tunai. Semuanya akan diberikan sesuai janji," kata Gubernur Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan peningkatan perolehan medali di PON Jawa Barat 2016, dari target dan persiapan pemerintah untuk memberikan bonus bagi para atlet peraih medali.
Pada PON XIX/2016 Jawa Barat, Pemerintah NTT menargetkan lima medali emas, sembilan medali perak, dan enam medali perunggu atau 20 medali.
Dari target perolehan medali itu, Pemerintah dan DPRD NTT kemudian mengalokasikan anggaran untuk pembangunan 20 unit rumah tipe 36. Rumah ini akan disiapkan untuk semua atlet yang meraih medali.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan dana sekitar Rp1,6 miliar untuk bonus para atlet dan pelatih, masing-masing Rp100 juta untuk peraih medali emas, Rp75 juta untuk medali perunggu dan Rp50 juta untuk peraih medali perak.
Namun, perolehan medali di PON Jawa Barat melampau target yang ditetapkan sehingga bonus yang disiapkan tidak cukup untuk para atlet dan pelatih.
Kontingen NTT yang dikomandani Andreh Koreh itu berhasil membawa pulang tujuh medali emas, tujuh perak, dan sembilan medali perunggu untuk dipersembahkan kepada pemerintah dan rakyat NTT. "Ada penambahan rumah dan bonus uang tunai karena perolehan medali melebihi target, tetapi pemerintah tetap menyiapkannya," katanya Gubernur.
Dia mengatakan, khusus untuk rumah, ada yang tidak bisa dibangun tahun ini karena anggarannya baru bisa dialokasikan pada APBD murni 2017. "Tetapi sedang dilakukan penghitungan kembali kebutuhan biaya. Intinya adalah apa yang dijanjikan pemerintah akan dipenuhi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.