Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim DKI Merasa Jadi Incaran di PON

Kompas.com - 28/09/2016, 10:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian merasa prihatin dengan penyelenggaraan PON XIX Jawa Barat yang dianggapnya  tidak profesional.

Menurut pria yang akrab disapa Eyi tersebut, wasit di PON XIX tidak profesional dan merugikan atlet serta kontingen DKI. "Karena kami mempersiapkan mereka (atlet) selama bertahun-tahun dan atlet pun latihan pagi sore selama bertahun tahun. Tetapi dihancurkan hanya pada satu atau dua hari," kata Eyi, di Hotel Patra Jasa, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016).

Kemudian dia juga kecewa dengan panitia penyelenggara PON XIX, terutama untuk cabang olahraga renang indah. Tim renang indah DKI tidak bisa mengikuti pertandingan karena adanya batasan usia dalam technical hand book (THB), yakni 26 tahun.

"Kami kehilangan potensi tiga medali emas. Padahal secara administrasi semua kami penuhi, mereka lolos Pra-PON, ada surat yang menyatakan mereka sah dari KONI pusat dan PB PON, tapi tidak diperbolehkan bertanding, dan ini akan kami proses lebih lanjut," kata Eyi.

Selain renang indah, kecurangan juga terjadi pada cabang olahraga terbang layang. Panitia penyelenggara mempermasalahkan keabsahannya administrasi atlet cabang olahraga tersebut. Padahal, seluruh syarat administrasi telah dipenuhi.

"Secara keseluruhan untuk kedepannya ini menjadi perhatian seluruh pemerintah, baik pemerintah provinsi atau pusat agar benar-benar melihat penyelenggaraan event di negeri ini tuh dipastikan benar untuk ajang prestasi," kata Eyi.

Di samping itu, dia juga memprihatinkan sambutan suporter tuan rumah kepada suporter asal Jakarta. Eyi menyebut, suporter tuan rumah tidak memandang suporter dan kontingen DKI Jakarta seperti saudara sendiri.

Contohnya saat pertandingan polo air yang mempertemukan tim Jawa Barat dengan Sulawesi Selatan dalam fase semifinal di Kawasan Olahraga Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (19/9/2016) lalu.

Akibat kerusuhan itu, atlet polo air DKI Jakarta yang tengah menyaksikan pertandingan ikut terkena imbas. Atlet DKI putra dan oknum penonton berseragam terlibat adu jotos.

"Kita semua ini satu bangsa dan setanah air, tidak perlu ada intimidasi, tidak perlu ada hal hal yang dianggap membahayakan," kata Eyi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Liga Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Liga Indonesia
Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Badminton
Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

Bersiap Singapore Open 2024, Jonatan Christie Waspada Pergerakan Lawan

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

Siaran Langsung dan Live Streaming Persib Vs Madura United di Final Liga 1

Liga Indonesia
Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

Man United Juara Piala FA, Guardiola Sebut Lisandro Martinez Terbaik di Dunia

Liga Inggris
Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

Persib Vs Madura United: Laskar Sape Kerrab Siap Main Terbuka, Hibur Penonton

Liga Indonesia
Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Fokus Jadi Kunci Malik Risaldi Bawa Madura United ke Final Vs Persib

Liga Indonesia
Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Daftar Posisi Start MotoGP Catalunya 2024, Aleix Espargaro Start Pertama

Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com