Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latif Mengaku Prestasinya Melebihi Ambisi

Kompas.com - 28/09/2016, 00:16 WIB

 

CIHAMPELAS, BANDUNG, Kompas.com -   Peningkatan   jam terbang dengan teratur   mengikuti   berbagai kejuaraan, menghasilkan juara-juara baru di cabang olahraga dirgantara Gantolle/Layang Gantung PON  XIX Jawa  Barat  2016.    

Rekor  dibuat   untuk  dipecahkan.  Sejarah  baru tercatat. Sejak Tony Kullit (Jawa Barat) merebut dua medali emas Gantolle pada PON X Jakarta 1981, di nomor Ketahanan Terbang dan Ketepatan Mendarat (KTM), baru kali ini ada  pilot   (sebutan   untuk  atlit   olahraga   dirgantara)  yang  berhasil   merebut   dua   medali emas.

Bahkan dua pilot sekaligus berhasil meraih pencapaian idaman itu! Setelah lomba hari kelima (Ronde 6) Nomor Ketepatan Mendarat berakhir, Minggu sore (25/9) di Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat,   pilot Sumatera Barat (Sumbar), NSR Yalatif, terlalu tangguh untuk pilot-pilot tuanrumah di Kelas B. Sarjana Pendidikan (Jasmani) Universitas Negeri Padang itu merebut emas keduanya setelah menjuarai Nomor Lintas Alam   Terbatas   (Minggu,   18/9),   di   Bukit   Batu   Dua,   Gunung   Lingga,   Kabupaten Sumedang.
          
Andalan tuanrumah, Ayat Supriatna juga berhasil merebut medali emas keduanya.

Sebelumnya, Ayat, 31, yang mengikuti Kelas A, menjuarai Nomor Lintas Alam Terbatas
(Race To Goal/RTG) dan berperan besar dalam membawa Jawa  Barat  menjadi  juara umum   cabang   Gantolle   dengan   meraih   tiga   medali   emas,   tiga   perak   dan
satu   perunggu.

Emas   lainnya   diperoleh   dari   nomor   Ketepatan   Mendarat Beregu   Kelas   A  atas   nama   pilot   senior   Koesnadi   Bohon   dan   Ujang   Robi. Pada PON XVIII Riau 2012, Ayat hanya meraih medali perunggu Nomor RTG Kelas B.
                  
Sementara Latif, mengaku prestasinya melebihi ambisi pribadinya. “Ini rezeki anak. Sebenarnya saya lebih fokus ke KTM dan tidak menyangka bisa merebut emas RTG,” ujar   Latif   pada   Tagor  Siagian,  Staf Sekretariat   Pengurus  Besar   Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI). Latif, 28, mulai berlatih Gantolle pada 2009, setelah pilot senior   Sumbar   Rijalul   Fathani   berpromosi   di   kampusnya.   Isterinya,   Marta   Prawilian sedang mengandung  putra pertama  mereka.  

Gubernur Sumatera  Barat Irwan   Prayitno menjanjikan hadiah Rp. 200 juta untuk peraih satu medali emas. Sedangkan bagi peraih medali perak Rp 50 juta, dan medali perunggu Rp 25 juta.

Kontroversi banyak melanda lomba Gantolle akibat kinerja Panitia Pelaksana (Panpel)   tidak   sesuai   buku   panduan   lomba   (Technical   Handbook/THB)   yang   berisi seluruh  peraturan   yang   sudah  disepakati   semua   manajer   regu.   Revisi   peraturan   yang dilakukan Direktur Lomba Eris Budi Utomo belum diterima Panitia Besar PON XIX.

Regu  Jawa   Timur   melakukan   protes   ke   PB   PON   karena   merasa   adanya   keganjilan. Lomba RTG pada Jum’at (16/9) sempat dibatalkan menunggu PB PON menerima THB Gantolle yang direvisi. Hasilnya, Dewan Hakim PB PON memutuskan agar aturan lomba mengikuti THB asli. Tim penasehat hukum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Propinsi  DKI  Jakarta,  Subangkit,   mengungkapkan  pihaknya   sangat   dirugikan   akibat lomba dihentikan sepihak oleh Direktur Lomba  saat pilot  DKI Jaya Andre Herman Kartowisastro   sedang   memimpin   peringkat   sementara.  

 Padahal,   sebelumnya   sudah diputuskan meski tidak ada pengesahan revisi THB, berdasarkan hasil pertemuan teknis para manajer regu, itu   sudah  tidak  masalah  dan pertandingan  tetap  bisa  dijalankan. Namun, kenyataannya Direktur Lomba justru mengingkari hasil pertemuan para manajer regu yang sudah disepakati. "Dengan fakta demikian, artinya Direktur Lomba memihak dan mengungguli propinsi tertentu," tegas Subangkit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Pelatih Soroti Ketenangan dan Konsistensi Ana/Tiwi di Final Thailand Open

Badminton
Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Hasil Borneo Vs Madura United 2-3 (agg. 2-4), Sape Kerrab Vs Persib di Final Liga 1

Liga Indonesia
Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Liverpool Vs Wolves, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Kickoff 22.00 WIB

Liga Inggris
HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

HT Borneo Vs Madura United, Penalti Cadenazzi Bawa Pesut Etam Unggul 2-1

Liga Indonesia
Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Penentuan Juara, Arteta Yakin West Ham Hentikan Langkah Man City

Liga Inggris
Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Ana/Tiwi Tak Puas Jadi Runner-up Thailand Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com