Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai PON, Bandung Helat LIMA Futsal West Java Conference

Kompas.com - 27/09/2016, 23:35 WIB


JAKARTA, Kompas.com -  Usai  menghelat LIMA Futsal Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference, Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal langsung menghelat konferensi kedua  dengan tajuk LIMA Futsal Blibli.com West Java Conference (WJC).

Ajang bergengsi antar tim-tim kampus tanah air wilayah Jawa Barat itu akan berlangsung di Futsal Progresif, Bandung pada 30 September–7 Oktober 2016.

Animo besar terlihat pada penyelenggaraan yang memasuki tahun kedua ini, Itu terbukti dengan jumlah peserta tanah Pasundan yang meningkat separo lebih banyak daripada tahun lalu.

Pada penyelenggaraan musim lalu, LIMA Futsal WJC diikuti delapan tim putra yakni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (Unpad), STKIP Pasundan, STIE Ekuitas, Politeknik Manufaktur Negeri (Polman), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan STIE Kesatuan Bogor.

Sementara, dua tim putri yakni UPI dan Unpad tergabung ke dalam Nusantara Conference yang perhelataannya diadakan di Jakarta.

Kali ini, LIMA Futsal WJC diikuti lebih dari setengah peserta musim lalu. Tercatat ada 16 tim putra dan empat tim putri yang akan berjuang meraih gelar LIMA Futsal WJC serta memperebutkan tiket ke LIMA Futsal Nationals.

Keenambelas tim putra yang turut serta yakni UPI, Universitas Telkom, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Unpad, Universitas Langlangbuana (Unila), Polman, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (SGD), Universitas Widyatama (Utama), Universitas Komputer (Unikom), Universitas Islam Bandung (Unisba), STIE Ekuitas, ITB, STKIP Pasundan, Universitas Islam Nusantara (Uninus), Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) dan Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan persaingan tim putri dihuni UPI, Unpad, STKIP dan ITB.

“Perserta di Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan pada musim ini. Saya berharap dengan hadirnya tim-tim baru,  persaiangan LIMA Futsal WJC bisa berjalan lebih menarik dan kompetitif,” ujar asisten manajer event Liga Mahasiswa, Muhammad Riyyan Nabawi saat pelaksanaan technical meeting di Hotel Ghotic, Bandung (27/9)

“Peraturan pertandingan LIMA Futsal akan menggunakan peraturan resmi FIFA Futsal Laws of The Game 2013-2014 dan peraturan khusus LIMA Futsal 2016, sementara sistem pertandingan akan menggunakan setengah kompetisi, tim putra terbagi menjadi empat grup sementara tim putri hanya satu grup,” kata Noviandry, technical delegate futsal yang juga hadir dalam rapat tersebut.

Berdasarkan hasil rapat yang juga menentukan pembagian grup disepakati sektor putra dibagi dalam empat grup sekaligus tim yang diunggulkan berdasarkan rangking tahun lalu.

Keempat tim tersebut yakni STKIP Pasundan, Unpad, STIE Ekuitas dan UPI. Oleh karena itu, tim tersebut masuk dalam pul yang berbeda. Sementara tim putri langsung bertanding dengan menggunakan format setengah kompetisi

Berikut pembagian pul:
Pul A : STIE Ekuitas, Polman, Unikom dan Uninus.
Pul B : Unpad, Unisba, Poltekpos dan Unla.
Pul C : STKIP Pasundan, ITB, UIN dan Telkom.
Pul D : UPI, Widyatama, Maranatha dan Itenas.

Melihat hasil drawing ini, tim Unikom yang tahun lalu gagal tembus ke babak nasional, mengaku lebih optimistis dan siap menghadapi Ekuitas yang notebene sebagai tim kuat di Bandung.

"Hasil drawing ini cukup menarik buat kami. Pasalnya kami tergabung ke dalam pul yang tim-timnya mempunyai kualitas pemain yang merata. Tapi, saya yakini, tim kami tidak gentar dengan nama besar Ekuitas dan siap tampil maksimal di laga nanti,” kata Hanif, Manajer Unikom.

Sesuai aturan, hanya masing-masing juara pul yang berhak melaju ke babak selanjutnya. Namun, tak hanya memperebutkan raihan juara. Pada ajang ini, dua tim putra teratas juga berhak melaju ke babak LIMA Futsal Nationals yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, begitupun dengan tim putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com