Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anthony Susanto Raih Emas Tenis

Kompas.com - 27/09/2016, 13:29 WIB

BANDUNG, Kompas.com - Petenis Jawa Timur Anthony Susanto meraih medali emas nomor tunggal putra setelah pada final mengalahkan wakil Kalimantan Timur, Arief Rahman dengan dua set langsung 7-6 (3), 7-6 (4) di Lapangan Tenis Taman Maluku, Bandung, Selasa.

Pertarungan sengit terjadi pada partai tunggal ini karena tidak ada satu game pun yang dapat dilalui dengan mudah oleh kedua pemain. Kedua pemain ini memiliki kualitas yang sama, baik saat bertahan maupun saat menyerang.

Kedua finalis juga sama-sama memiliki akurasi dalam penempatan bola, beragam variasi taktik strategi, dan kemampuan fisik yang cukup baik.

Hanya saja, Anthony sedikit lebih unggul dalam kekuatan pukulan untuk menunjang permainan "baseliner"-nya. Namun, di sisi lain Arief juga sangat baik ketika bermain di depan net.

Perebutan gim ke-12 berlangsung sengit pada set pertama ini. Pada saat skor sama 30-30, Arief berhasil memancing Anthony untuk meladeni permainan "netting". Kepiawaian Arief dalam penempatan bola membuat ia memenangkan game penentuan 40-30, dan mengubah skor menjadi 6-6.

Untuk menentukan poin, game berikutnya ditentukan melalui "tie break". Kondisi fisik Arief yang menurun lantaran habis-habisan pada perebutan games ke-12 memberikan keuntungan bagi Anthony. Beberapa kali "big serve" Anthony tidak dapat dikembalikan dengan baik oleh Arief. Meski sempat imbang 3-3 tapi Anthony berhasil menutup permainan dengan tie break 7-3.

Memasuki set kedua, kembali pertarungan sengit terjadi. Permainan rely yang ditawarkan Arief juga dilandeni Anthony. Setelah sempat tertinggal pada game ke-11, dengan skor 5-6, Arief kembali bangkit pada game ke-12. Ia tidak menyerah meski sempat terjadi dua kali "duece". Skor pun kembali imbang 6-6 sehingga pertandingan harus dilanjutkan dengan tie break 7.

Seolah mengulang kejadian di set pertama, Arief yang terkuras tenaganya pada set penentuan seperti hilang angin pada partai yang menerapkan sistem rely poin ini.

Anthony langsung menekan melalui pukulan forehand dan backhand keras tanpa memberikan kesempatan ke Arief untuk menemukan irama permainan. Pergerakan skor pun berlangsung cepat dan berhasil ditutup Anthony dengan tie break 7-6.

Atas hasil ini, Anthony berhasil menyumbangkan medali emas nomor tunggal putra yang merupakan medali emas kedua karena sebelumnya meraih emas nomor beregu, dan Arief Rahman harus puas pada medali perak. Sedangkan medali perunggu menjadi milik Iqbal Billal atlet asal Kalimantan Timur.

Meski hanya meraih perak, tapi kemenangan ini tetap disambut sukacita oleh kontingen Kaltim. Ketua PB Pelti Kaltim Nursyirwan Ismail mengatakan hanya provinsinya yang bisa merangsek untuk bersaing dengan provinsi di Jawa.

"Biasanya nomor tunggal ini milik Jatim, Jabar, dan DKI, tapi pada PON ini Kaltim bisa mengirim dua wakilnya yakni Arief yang meraih perak dan Iqbal yang meraih perunggu. Ini suatu pencapaian luar biasa dan berharap PB Pelti bisa melihat potensi ini dan memberikan kesempatan ke atlet untuk mengenyam pelatnas," kata Wakil Wali Kota Samarinda ini.

Sementara itu, pada Selasa juga dipertandingkan nomor tunggal putri, dan ganda putra/putri.

Pada PON kali ini PB Pelti menerapkan aturan baru yakni pembatasan usia atlet hingga 21 tahun sehingga muncul juara baru pada ajang empat tahunan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com