Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senam Islam Nusantara dengan Gerakan Salat dan Wudu

Kompas.com - 25/09/2016, 20:47 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Senam Islam Nusantara (SIN) yang diinisiasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang, diluncurkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi di Lapangan Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Sudirman Ambarawa, Minggu (25/9/2016) sore.

Menurut pencipta SIN, Muslih, gerakan senam ini terinspirasi gerakan-gerakan salat dan gerakan berwudu atau bersuci. Sebab gerakan-gerakan salat ternyata memiliki unsur-unsur olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

"NU harus punya ciri khas dan gerakan-gerakan salat itu ternyata ada unsur olahraganya. Maka itu dikemas, sehingga kita ciptakan Senam Islam Nusantara ini," kata Muslih di sela peluncuran SIN.

Gerakan SIN ini, ungkapnya, meliputi tiga gerakan utama. Yakni pemanasan, inti senam yang menggabungkan gerakan wudu dan salat dan diakhiri gerakan peregangan. Semua gerakan SIN ini, tandasnya, tidak hanya sekadar berolah tubuh tapi juga ada maknanya.

"Filosofinya, selain untuk menyehatkan jasmani dan rohani,  gerakan- gerakan SIN ini juga ingin mengajak umat Islam lebih mencintai salat melalui senam ini," kata Muslih.

Selain gerakannya merupakan elaborasi gerakan senam dan gerakan-gerakan salat, lanjutnya, SIN ini juga lebih khas karena diiringi musik yang dinamis perpaduan antara musik jawa dan melayu.

"SIN ini juga dalam rangka untuk mensyiarkan program PBNU, yaitu Islam Nusantara," ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dalam sambutannya berharap agar SIN ini tidak hanya menjadi rutinitas di kalangan NU di Kabupaten Semarang saja, akan tetapi bisa menyebar ke seluruh Nusantara.

"Saya minta yang datang semua ini, yang biasanya suka upload (mengunggah) di media sosial. Tolong SIN ini dipasang sebagai status agar SIN bisa diketahui lebih luas," kata Nahrawi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com